Masuk Komdigi Jalur Belakang hingga Berkuasa Blokir Website Judi, Polisi Dalami Pemberi Kuasa AK
Siapa sosok yang memuluskan AK menjadi pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital, hingga membekingi ribuan situs judi online masih diselidiki poli
Editor: Wahyu Aji
Ia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit internal.
"Kami segera melakukan audit. Audit sistem teknologi yang kami miliki dan juga tata kelola dalam mengendalikan konten-konten negatif ini," ujar Nezar usai menghadiri Peluncuran Hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers Tahun 2024 di sebuah Hotel di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa.
"Terutama, karena beberapa orang atau pun oknum itu bisa menggunakan akses yang semestinya yang dipercayakan kepada mereka, ditangani sebaik-baiknya, tapi malah dipakai untuk membiarkan judi online ini beroperasi," sambungnya.
Selain itu, Nezar mengatakan, pihaknya juga akan mengevaluasi proses kerja yang dilakukan terkait dengan pengawasan praktik judi online yang dilakukan kementeriannya.
Pengawasan tersebut, nantinya akan dilakukan dengan pembagian tugas tiga kali shift kerja.
"Pengawasan sudah kami lakukan, karena ini kan shifting-nya dalam proses yang kami lakukan itu sampai 24 jam."
"Jadi, ada tiga kali shifting dan kami lagi mengevaluasi prosesnya karena semua orang bisa saja terseret dalam bisnis judi online yang cukup menggiurkan ini," ujar Nezar.
"Bisa dibayangkan, uang itu larinya ke mana saja dan mungkin ada oknum-oknum yang atau mereka yang mendapatkan amanah untuk menjaga ini ya terpapar oleh jejaring jadi judi online ini," lanjutnya.
Nezar menegaskan, pihaknya akan mendukung langkah-langkah Polri untuk memberantas judi online.
Menurutnya, apa yang dilakukan Polri bersama kementerian Komdigi adalah langkah yang kuat untuk memberantas jejaring judi online dari hulu sampai dengan hilirnya.
Baca juga: Viral Diduga Tersangka AK, Pegawai yang Bisa Atur Pemblokiran Situs Judi Foto Bareng Budi Arie
Dengan demikian, dia berharap, langkah tersebut bisa ditindaklanjuti dengan membongkar pemain-pemain yang lebih besar.
"Ya nanti biarkan polisi dulu yang mengungkapkan (identitas pegawai yang terlibat). Dalam hal ini kita menunggu, menunggu hasil penyelidikan dan dilakukan oleh kepolisian. Nanti kan pasti akan diungkapkan," pungkas Nezar.