Profil Kompol Bambang Surya Wiharga, Dicopot dari Jabatan usai Viral Tonjok Sopir Taksi di Jakarta
Profil Kompol M Bambang Surya Wiharga, pemukul seorang taksi online di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Insiden oknum polisi pukul sopir taksi online terjadi di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).
Saat itu, Kompol Bambang sedang cuti melangsungkan pernikahan.
"Kejadiannya di Jakarta, posisi dia mau nikah sama ceweknya itu, kejadiannya Kamis tanggal 31," jelas Kabid Humas Polda Maluku Kombes.
Namun, Kompol Bambang mesti menyelesaikan permasalahan dugaan penganiayaan terhadap sopir taksi online.
Aries menegaskan, kasus ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Terkait pemukulannya itu sudah dilakukan perdamaian (sebelumnya) dengan pihak korban, tapi Pak Kapolda selalu menyampaikan dan menekankan di setiap apel akan menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aries menambahkan, tim Propam akan melakukan penyelidikan dan memproses pelaku sesuai ketentuan yang ada.
"Menyangkut video viral ini, Propam akan menyelidiki dan memproses. Dia kan ada di Jakarta, nanti mau pulang baru ditindaklanjuti, karena kasus ini sudah jadi atensi Pak Kapolda," tutupnya.
Sementara personel Bidang Propam berangkat ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban termasuk Kompol Bambang.
Kuasa hukum sopir taksi online, Roberto Sihotang, menceritakan kronologi awal pemukulan terhadap kliennya, Rizki.
Awalnya, Rizki mendapat penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dengan titik tujuan ke Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024).
"Di tengah jalan dipastikan lagi sama si Rizki, ini benar pak halte bus komdak (Polda Metro Jaya), iya nanti lu tinggal masuk aja kata penumpangnya, cuma cara penyampaiannya itu kurang mengenakan lah kalau menurut keterangan Rizki, dia dianggap kayak direndahkan lah," kata Roberto saat dihubungi, Minggu (13/11/2024).
Setelah hampir sampai tujuan, Riski kembali memastikan jika tujuannya hanya sampai halte dan tidak masuk ke Polda Metro Jaya.
Jika ingin masuk, penumpang diminta untuk merubah titik tujuan.