Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Taksi yang Ditonjok Kompol Bambang Ngaku Dimintai Uang Damai Rp2 Juta oleh Polisi Polda Metro

Sopir taksi yang dipukul oleh Kompol Bambang ternyata sempat dimintai uang damai Rp2 juta oleh polisi Polda Metro Jaya saat akan melapor.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Sopir Taksi yang Ditonjok Kompol Bambang Ngaku Dimintai Uang Damai Rp2 Juta oleh Polisi Polda Metro
via Kompas.com
Seorang penumpang taksi online yang merupakan polisi menonjok sopir setelah terlibat adu mulut di dalam taksi. Insiden terjadi di Jakarta pada Kamis (31/10/2024). Sopir taksi yang dipukul oleh Kompol Bambang ternyata sempat dimintai uang damai Rp2 juta oleh polisi Polda Metro Jaya saat akan melapor. 

TRIBUNNEWS.COM - Sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda (37) yang viral setelah dipukul oleh Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku, Bambang Surya Wiharga, mengaku dimintai uang damai saat melaporkan insiden itu kepada Polda Metro Jaya.

Hal ini disampaikan Rizki saat menjadi narasumber dalam siniar atau podcast Uya Kuya TV, Rabu (6/11/2024).

Awalnya Rizki mengatakan setelah insiden itu dia langsung memutuskan untuk melapor kepada Polda Metro Jaya.

Dia mengungkapkan pada saat itu dirinya bertemu dengan polisi yang tengah berjaga.

Setelah itu, polisi tersebut pun langsung mengarahkan Rizki agar melapor kepada bagian SPKT Polda Metro Jaya.

"Saya bertanya, 'Pak, maaf, Pak, mau melapor', (polisi bertanya) 'Ngelapor apa ya, Mas?' lalu saya lihatin tuh videonya, lalu saya diarahin ke Pelayanan Satu Atap," cerita Rizki dalam siniar tersebut dikutip pada Kamis (7/11/2024).

Kemudian, Rizki mengaku diarahkan ke sebuah ruangan dan diberi makanan serta minuman oleh polisi.

BERITA REKOMENDASI

Setelah itu, dia justru diminta untuk pergi ke ruangan lain oleh dua polisi Polda Metro Jaya.

Baca juga: Profil Kompol Bambang Surya Wiharga, Dicopot dari Jabatan usai Viral Tonjok Sopir Taksi di Jakarta

Lalu, bukannya polisi menerbitkan surat laporan, Rizki menyebut polisi tersebut justru meminta agar peristiwa ini tidak usah diperpanjang atau berdamai.

"(Polisi berkata kepada Rizki) 'Bang, itu kan nggak gores'. Di sini kan kita nyari damai aja lah, kata dia."

"Kita mikir kan, kita mau ke Polda kan mau melapor, LP (laporan polisi) kita nggak dibikin," imbuh Rizki.

Kemudian, Rizki menyebut polisi yang menemuinya meminta agar dirinya menentukan nominal uang damai.


Dia mengungkapkan polisi tersebut meminta uang sebesar Rp5 juta.

"Terus, berapa bilang aja, katanya. Saya mikir, saya nggak nyari itu, pak. Akhirnya, bapak itu (polisi) sendiri yang nentuin harganya, kan. Berapa kek buat tambah-tambah pengobatan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas