Legislator PDIP Dukung Pembentukan Direktorat PPA-PPO: Jawab Aspirasi Rakyat NTT
Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hari ini, Senin (11/11/2024).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta dihadiri seluruh Kapolda di seluruh Indonesia.
Raker tersebut dalam rangka membahas sejumlah isu penegakkan hukum di tanah air.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi III DPR dari Dapil NTT Stevano Rizki Adranacus menyoroti sejumlah isu terkait Tindak Pindana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut dia, isu TPPO ini bukan saja tentang Ipda Rudy Soik. Permasalahan TPPO adalah masalah yang harus diselesaikan secara struktural dan komprehensif.
Sebab itu, Stevano mengapresiasi Kapolri atas dibentuknya Direktorat PPA - PPO.
"Ini merupakan langkah progresif Kapolri yang harus kita apresiasi. Apalagi Direktorat ini dipimpin oleh seorang Jenderal Wanita. Harapannya benar-benar bisa memahami betul masalah perempuan dan anak," kata Stevano, usai Raker bersama Kapolri, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Sebab, kata Stevano, isu TPPO sudah sangat meresahkan dan memprihatinkan bagi masyarakat khususnya warga di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Legislator PDIP itu meminta Kapolri untuk membuat skala prioritas daerah-daerah yang memiliki kasus TPPO tinggi seperti di NTT.
Baca juga: Lestarikan Kebudayaan dan Dorong Ekonomi Lokal, Putra Herman Herry Stevano Gelar Lomba Pacuan Kuda
"Saya merasa pembentukan direktorat ini merupakan jawaban terhadap aspirasi masyarakat NTT mengingat kasus TPPO di NTT sudah sangat memprihatinkan. Selain penguatan di Mabes, Kapolri juga harus melakukan penguatan Subdit PPA-PPO di Polda-Polda, baik dari segi anggaran maupun kualitas SDM-nya" pungkas legislator muda asal NTT tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.