Konferensi Waligereja Indonesia Sampaikan Keprihatinan atas Erupsi Gunung Lewotobi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sejauh ini terdapat 12.288 orang yang mengungsi
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan keprihatinannya atas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Ketua KWI, Antonius Subianto Bunjamin dalam konferensi pers penutupan Sidang Tahunan KWI 2024 di Kantor KWI, Menteng, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
"Sidang KWI tahun ini juga diwarnai oleh keprihatinan yang amat mendalam atas bencana dan erupsi gunung berapi Lewotobi," kata Antonius di lokasi.
Antonius menuturkan, KWI sudah menyalurkan bantuan untuk para korban bencana erupsi Gunung Lewotobi.
Baca juga: Kunjungi KWI, Mendikdasmen Abdul Muti Cari Pencerahan Rumuskan Kebijakan Pendidikan
"Begitu banyak saudara-saudara kita yang terkena dampak, maka (kita) gerakan, bantuan," ujarnya.
Menurutnya, bantuan tersebut disalurkan melalui Caritas Indonesia alias Karina dan berkoordinasi dengan keuskupan, serta caritas setempat.
"Demikian juga pengumpulan dana sebagai ungkapan bela rasa kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan," ungkap Antonius.
Adapun, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur terjadi Senin (4/11/2024) sekitar dini hari.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sejauh ini terdapat 12.288 orang yang mengungsi.
Akibat bencana ini, 9 orang dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 63 orang luka-luka yang terdiri atas 31 luka berat dan 32 luka ringan.