Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Membandingkan Program 'Lapor Mas Wapres' Gibran dan 'Meja Pengaduan' Ahok

Wapres Gibran dan Eks Gubernur Jakarta Ahok sama-sama pernah membuat program pengaduan warga.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Membandingkan Program 'Lapor Mas Wapres' Gibran dan 'Meja Pengaduan' Ahok
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas melayani laporan warga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan gagasan secara langsung setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan kuota 50 orang per hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Santi menangis sejadi-jadinya.

Perempuan berusia 49 tahun itu bukan menangis di rumahnya tapi di Istana Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di Jakarta.

Santi, warga Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat ini,  Selasa (12/11/2024), siang mendatangi Istana Wapres mengajukan keluhannya sebagai rakyat biasa.

"Anak saya (masuk) DTKS akhirnya sempat berhenti sekolah (karena gak ada biaya), terus saya bilang, 'pak jangan sampai saya begitu-begitu terusan, saya ingin mendapatkan (bantuan juga) kayak orang-orang, beras, anak saya dibantu," kata Santi sambil menangis saat ditemui di Istana Wapres, Selasa (12/11/2024).

Petugas melayani laporan warga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan gagasan secara langsung setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan kuota 50 orang per hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas melayani laporan warga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan gagasan secara langsung setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan kuota 50 orang per hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Gibran mendengar tangisan Santi.

Sejurus kemudian Gibran memerintahkan anak buahnya menangani keluhan Santi.

Berita Rekomendasi

"Tadi minta tolong sama bapak Alhamdulillah. Ya sek tolong dicatat gitu saja. Alhamdulillah saya jadinya dibantu gitu walaupun saya tinggal sendiri walaupun anak saya udah lulus tinggal sendiri dan cari duit sendiri," ujar Santi.

Santi satu dari puluhan warga yang mendatangi Istana Wapres siang ini.

Mereka datang setelah mendengar ada program   'Lapor Mas Wapres' yang diluncurkan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Santi datang ke Istana Wapres RI dengan persoalan yang dihadapinya yakni perihal ekonomi. 

Dia mengaku menjadi salah satu warga kurang mampu, tapi tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Tujuan Lapor Mas Wapres


Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI (Setwapres) Sapto Harjono membeberkan alasan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program 'Lapor Mas Wapres' yang dimulai sejak kemarin, Senin (11/11/2024).

Secara garis besar, Sapto menyatakan keinginan Gibran sebagai pejabat negara dalam mengakomodasi keluhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Pada intinya bapak Wapres, Wakil Presiden memberikan perhatian terhadap upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan beliau ingin semakin memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya dengan membuka kanal baru lapor mas wapres," kata Sapto saat dijumpai awak media di Kantor Setwapres RI, Senin.  

Dirinya menyebut, dengan adanya aduan atau pelaporan dari masyarakat yang diterima dalam program itu maka nantinya akan dijadikan rujukan oleh Gibran untuk membuat kebijakan.

Terkait dengan program ini, Wapres Gibran setiap harinya akan meminta langsung laporan dari petugas yang melayani masyarakat melapor.

Terhadap hasil yang didapat perhari itu nantinya Gibran akan mempelajari aduan dari masyarakat untuk ditindaklanjuti.

Adapun jam buka pelaporan di Kantor Setwapres RI dimulai pada pukul 08.00 WIB-14.00 WIB di setiap hari Senin-Jumat.

Sementara untuk masyarakat yang tidak bisa hadir ke lokasi, Setwapres RI memberikan layanan pengaduan digital melalui WhatsApp di nomor 081117042207.

Setelah melayangkan pengaduan, nantinya masyarakat bisa memantau langsung proses aduan tersebut melalui website resmi setwapres.lapor.go.id atau melalui nomor WA yang sama saat pengaduan.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Gibran membuat program pengaduan semacam ini.

Saat menjabat Wali Kota Solo, Gibran juga membuat program serupa "Lapor Mas Wali".

Meja Pengaduan Era Ahok

Saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta juga pernah membuat program serupa.

Ahok jadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden.

Saat itu Ahok  mempersilakan masyarakat datang langsung ke Balai Kota untuk mengadu.

Pada 2016, Ahok menyediakan meja pengaduan khusus di teras Balai Kota.

Sejak saat itu lah banyak warga Jakarta berdatangan ke Balai Kota untuk megadukan masalahnya.

Namun ada pula warga yang datang hanya untuk bersalaman dan berfoto dengan Ahok.

Teras Balai Kota pun selalu ramai setiap pukul 07.00-10.00.

Ketika itu lah warga terkadang mencegat Ahok untuk mengadu langsung atau atau sekadar bersalaman dan berfoto.

Ahok kerap menerima langsung aduan masyarakat. Ia juga dibantu sejumlah stafnya.

Aduan yang masuk lalu diarahkan ke sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Masyarakat yang datang mengadu juga disuguhi teh dan kopi.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas