Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO EKSKLUSIF Ferry Juliantono: Keluar Penjara, Gabung Prabowo Hingga Jadi Wakil Menteri Koperasi

"Saya pernah ditahan, pernah dipenjara pada periode 2008. Dan ketika saya keluar dari penjara 2009, tahun 2013 saya ikut bergabung di Partai Gerindra.

Penulis: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono berbicara mengenai amanah yang diterimanya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menguatkan peran koperasi di Indonesia. 

Menurut Ferry, sejak awal Prabowo telah menekankan pentingnya memperkuat koperasi sebagai badan usaha yang bisa tumbuh lebih besar dan lebih baik. 

Ia menjelaskan Presiden Prabowo memiliki darah koperasi yang mengalir kuat dalam dirinya, mengingat kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo adalah tokoh penting dalam gerakan koperasi di Indonesia. 

"Kakek beliau Pak Margono Djojohadikoesoemo adalah merupakan tokoh gerakan koperasi. Bersama dengan Bung Hatta merintis gerakan koperasi pada saat era tersebut," ujar Politikus Gerindra itu saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dalam program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby), di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Selain itu, ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, juga berperan besar dalam pengembangan koperasi pegawai negeri.

Ferry bukan orang baru di dunia koperasi. Ia pengalaman di dunia koperasi dan memiliki posisi di Dewan Koperasi Indonesia dan berbagai koperasi lainnya. Hal ini akan memperkaya langkah dalam membangun Koperasi di Indonesia.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

100 Hari Pertama: Hapus Tunggakan Kredit Usaha Tani dan Rebranding Koperasi

Berita Rekomendasi

Salah satu fokus utama yang akan dijalankan oleh Kementerian Koperasi adalah penghapusan tunggakan Kredit Usaha Tani (KUT) yang mencakup lebih dari 6 juta petani dan nelayan pada masa krisis 1998-1999.

Ferry menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menghapuskan sisa tunggakan sekitar 5 triliun rupiah yang belum terhapuskan.

Selain itu, Ferry menjelaskan dalam 100 hari pertama, Kementerian Koperasi akan melakukan rebranding koperasi dengan mendorong koperasi untuk memasuki sektor-sektor usaha besar, seperti pertambangan, perminyakan, dan industri lainnya. 

Salah satu contoh konkret adalah mendorong koperasi peternakan untuk terlibat dalam industri pengolahan susu atau koperasi sawit untuk memiliki pabrik CPO. 

Selain itu, Kementerian juga akan fokus untuk memperkenalkan koperasi kepada kalangan milenial, yang menurut Ferry, banyak yang belum memahami potensi koperasi sebagai badan usaha yang modern dan menguntungkan.


Ferry juga bicara mengenai pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan untuk Kooperasi, terutama untuk melindungi simpanan masyarakat. 

"LPS, sebaiknya harus ada kalau di perbankan itu kan ada lembaga penjamin simpanan, dan di koperasi memang belum ada hal-hal seperti ini harusnya diakomodir di dalam Undang-Undang Perkoperasian."

"Undang-Undang Perkooperasian, masalahnya sudah lama tidak diperbarui. Jadi Undang-Undang Perkoperasian yang terakhir itu sudah tahun 1992. Jadi perlu dikoreksi, dan kita sudah mendorong Undang-Undang Perkoperasian yang baru, yang lebih relevan, lebih adaptatif dengan situasi sekarang, termasuk juga tadi ada soal lembaga penjamin," jelasnya.

Koperasi Ikut Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan akan melibatkan peran koperasi untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, hal tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Mengingat koperasi, khususnya jenis koperasi produksi, berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi.

Jenis koperasi produksi pada program makan bergizi gratis, salah satu contohnya akan terlibat dalam hal penyaluran bahan baku maupun olahan.

"Kita juga diminta Pak Presiden, Koperasi terlibat aktif menyukseskan program-program pemerintah khususnya seperti program makan bergizi," ungkap Wamenkop Ferry.

"Itu kan koperasi bisa terlibat sebagai penyalur bahan baku, penyalur bahan olahan, bahkan bisa menjadi pelayanan untuk dapur," sambungnya.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ferry melanjutkan, program makan bergizi tujuannya tak semata untuk meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka stunting.

Namun, Pemerintah meyakini adanya program makan bergizi gratis turut menjadi mesin ekonomi baru bagi para pelaku usaha kecil menengah, hingga koperasi.

Dalam kesempatan tersebut, Ferry menegaskan bahwa Kemenkop mendorong keberadaan koperasi di Indonesia untuk lebih fokus menggarap sektor riil dan produktif. 

Ferry juga mengungkapkan, keberadaan koperasi produksi dinilai lebih berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi.

Diketahui, koperasi produksi adalah jenis koperasi yang bidang usahanya membuat barang atau memproduksi dan menjual secara bersama-sama.

Berbeda halnya dengan yang memiliki usaha yakni menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman.

Ia melanjutkan, Kemenkop bakal memperkuat peran Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM untuk kebutuhan pembiayaan koperasi di sektor produksi.

Dengan demikian, LPDB akan mengurangi bahkan menghentikan pembiayaan kepada jenis koperasi simpan pinjam.

Ia mendorong, mayoritas pembiayaan LPDB nantinya untuk kegiatan koperasi-koperasi yang produktif, dalam rangka menghidupkan kembali koperasi-koperasi produsen.

"Tujuan program makan bergizi selain menurunkan angka stunting, tetapi saya paham keinginan Presiden, ini akan menjadi New Energy Market kekuatan pasar baru yang dibentuk dan itu akan menggerakkan ekonomi rakyat," beber Wamenkop Ferry.

"Sebenarnya LPDB diperlukan untuk mendrive koperasi dan produsen bergerak," jelasnya.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Koperasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dari Aktivis Hingga Wakil Menteri Koperasi

Ferry juga menceritakan perjalanan hidup dan karirnya.

Ia memulai kisahnya sebagai seorang aktivis. 

Ferry adalah a‎ktivis yang pernah dipenjara karena menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun 2008.

"Saya pernah ditahan, pernah dipenjara pada periode 2008," tuturnya.

Ia pun bergabung di Partai Gerindra pada 2013. 

Sejumlah jabatan dipercayakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo kepadanya.

"Dan ketika saya keluar dari penjara 2009, tahun 2013 saya ikut bergabung di Partai Gerindra."

"Kemudian saya diberi kepercayaan oleh beliau sebagai ketua Gerindra di Provinsi Jawa Barat."

"Kemudian tahun 2016 saya diberi amanat untuk menjadi salah satu wakil ketua umum di Partai Gerindra sampai sekarang."

"Dan sekarang saya diberikan tugas di Kementerian Kooperasi ini sebagai wakil menteri kooperasi," ucapnya.

Ferry mengaku tahu persis sosok dan cita-cita Prabowo..

Prabowo kata Ferry, adalah sosok yang selalu membela kepentingan petani, nelayan pedagang pasar.

"Saya pernah juga menjadi ketua umum asosiasi pedagang pasar."

"Pak Prabowo Subianto juga pernah menjadi ketua umum asosiasi pedagang pasar."

"Jadi kurang lebih saya tahu apa yang diinginkan oleh beliau."

"Dan mudah-mudahan bisa memenuhi target-target beliau sebagai presiden," ucapnya.

Saksikan video wawancaranya hanya di YouTube Tribunnews.(*)

 

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas