Fakta Baru soal Kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang, Polisi Ungkap Tak Ada Kebocoran Rem
Polisi mengatakan rem truk penabrak 17 kendaraan ini tak ditemukan adanya kebocoran, penyebab tabrakan beruntun ini masih terus didalami penyidik
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru soal penyebab terjadinya insiden tabrakan beruntun di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) lalu.
Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, mengatakan rem truk penabrak 17 kendaraan ini tak ditemukan adanya kebocoran.
Menurutnya, kecelakaan didahului karena truk melewati turunan panjang.
Dalam catatan kepolisian, jalur menurun itu sudah dimulai sejak Km 99 hingga Km 92 tempat insiden terjadi.
“Itu secara teknis, (rem) tidak terjadi kebocoran. Kemudian kampas rem sudah dilakukan di salah satu ban, masih dalam taraf normal,” ujar Aries, Rabu (13/11/2024) malam, dikutip dari Kompas.com.
Aries menambahkan, pihaknya menemukan bahwa ada bekas perubahan warna pada tromol, yang biasanya disebabkan karena panas.
Sementara, pihaknya masih meyakini ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi.
Namun demikian, tim penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti guna memperkuat dugaan.
Pihaknya pun meminta publik untuk sabar menunggu rilis resmi yang dikeluarkan pihak kepolisian.
“Saya hanya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu kombinasi beberapa faktor."
"Hanya faktor mana yang paling mendominasi, saya tidak bisa menentukan, karena itu ranah penyidik,” ucap Aries.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Cipularang, Kabagops Korlantas Polri : Tidak Ada Masalah Pada Rem Tronton
Adapun faktor-faktor tersebut meliputi kondisi cuaca, medan hingga faktor human eror.
“Kontur jalan yang akan dilalui, turunan cukup panjang, jalan sedikit menikung, cuaca pada saat itu hujan, jadi ada beberapa faktor,” kata Aries.
Seperti diketahui, insiden kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, 4 luka berat, dan 25 lainnya luka ringan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.