DPR Desak Polisi Telusuri Temuan PPATK atas Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugiamto
Ivan merupakan pelaku arogan yang menyuruh siswa SMAK Gloria 2 bersujud dan menggonggong layaknya hewan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyambangi Ivan Sugiamto di Polrestabes Surabaya, Sabtu (16/11/2024).
Ivan merupakan pelaku arogan yang menyuruh siswa SMAK Gloria 2 bersujud dan menggonggong layaknya hewan.
Ivan melakukan itu lantaran dirinya tidak terima anaknya dihina.
Kekinian, PPATK juga mengindikasikan adanya aktivitas keuangan ilegal yang dilakukan oleh Ivan.
Dalam pertemuan itu, Sahroni mengingatkan kepada Ivan dan juga seluruh orang tua, untuk bersikap dewasa dalam menyelesaikan permasalahan yang menimpa anak.
“Pesan kepada semua orang tua, termasuk juga untuk saya, bahwa kita sebagai orang tua harus bisa menyelesaikan permasalahan secara dewasa. Kalau ada hal-hal yang terjadi di ranah hukum, silahkan tempuh jalur hukum, tidak main ‘persekusi’ sendiri. Makanya untuk kasus Ivan ini, diusut saja hingga tuntas. Termasuk temuan PPATK-nya, kemarin kan ada indikasi kejahatan keuangan. Nah itu silahkan lanjut ditelusuri,” kata Sahroni kepada wartawan Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut, Sahroni pun mengimbau agar para orang tua juga bisa mendidik anak-anaknya agar tidak menjadikan bullying sebagai hal yang dianggap wajar.
“Dan anak-anak sekarang itukan saya lihat lagi demen-demennya melakukan bullying terhadap sesama. Dianggapnya kerenlah, atau merasa lebih powerful. Nah sebagai orang tua, kita wajib didik anak-anak kita biar tidak berlaku seperti itu. Karena bullying ini ranahnya sudah kriminal, ada pidananya. Bukan sekedar kenakalan yang bisa ditolelir,” ujar Sahroni.
Sahroni berharap agar semua pihak agar selalu bisa menahan berlaku sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Buat orang tua, buat anak, siapa pun itu, perasaan emosi itu pasti kadang terlintas ke diri kita, namanya juga manusia. Tapi tolong jangan pernah kebablasan, ingat ini negara hukum,” pungkas Sahroni.
Alami trauma
Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, yang menjadi korban intimidasi oleh pengusaha Ivan Sugiamto, kini mengalami trauma mendalam.
Kasus ini mencuat setelah tindakan arogan Ivan yang meminta korban untuk sujud dan menggonggong sebagai balasan atas ejekan terhadap anaknya.