Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus Golkar Cecar Setyo Budiyanto soal Strategi Koordinasi dan Optimalisasi Pencegahan Korupsi

Kepada Setyo, Rizki mengatakan pemberantasan korupsi seringkali dihadapkan pada sejumlah pantangan, mulai dari ego sektoral sampai minimnya harmonisas

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Politikus Golkar Cecar Setyo Budiyanto soal Strategi Koordinasi dan Optimalisasi Pencegahan Korupsi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK), di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Rizki Faisal, mempertanyakan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto, terkait strategi koordinasi dan optimalisasi pencegahan korupsi.

Hal itu ditanyakan dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) capim KPK, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Kepada Setyo, Rizki mengatakan pemberantasan korupsi seringkali dihadapkan pada sejumlah pantangan, mulai dari ego sektoral sampai minimnya harmonisasi kebijakan. 

“Dalam konteks pemberantasan korupsi, koordinasi antar lembaga seringkali dihadapkan pada pantangan seperti ego sektoral, sering terjadi juga tumpang tindih kewenangan, serta kurangnya harmonisasi kebijakan,” ujarnya.

Sebab itu, legislator asal daerah pemilihan Kepulauan Riau (Kepri) ini mempertanyakan cara atau konsep dari Setyo Budiyanto dalam menangani persoalan-persoalan tersebut.

“Berdasarkan strategi yang anda paparkan dalam makalah, bagaimana anda memastikan koordinasi antar lembaga penegak hukum, pemerintah dan lembaga terkait lainnya dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan konflik atau hambatan birokrasi?” tanya Rizki.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Gugat Aturan Larangan Hubungi Tersangka

Berita Rekomendasi

Selain itu, Presidium Pena 98 Kepri ini juga mempertanyakan tentang cara-cara mendukung pencegahan korupsi apabila Irjen Kementan tersebut menjadi pimpinan lembaga antirasuah. 

“Bagaimana KPK di bawah kepemimpinan anda akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan sinergi tersebut untuk mendukung pencegahan pemberantasan korupsi secara komperehensif?” demikian Rizki Faisal

Menanggapi hal itu, Setyo mengaku akan transparan dalam segala bentuk koordinasi yang dilakukan. Baik itu, koordinasi internal maupun eksternal. 

“Masalah koordinasi, Kita akan buka semuanya. Masalah etika, hukum, norma dan lain-lain kita juga akan komunikasi, dengan dewas khususnya,” ujar Setyo Budiyanto yang juga mantan Direktur Penyidikan KPK itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas