Isi Surat Curhatan Anak Ivan Sugiamto, Merasa Malu dan Salahkan Diri: Gara-gara Aku, Papa di Penjara
Inilah isi surat curhatan anak Ivan Sugiamto yang menyesai perbuatannya karena mengadu kepada sang ayah dan berakhir membuat ayahnya dipenjara.
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Anak Ivan Sugiamto, pengusaha yang menyuruh anak SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong, mengirimkan surat untuk sang ayah.
Adapun sekarang ini Ivan sudah ditahan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, karena perbuatannya itu.
Surat yang berisi curhatan anak Ivan itu dibagikan oleh akun @royshakti di media sosial Instagram.
Curhatan anak Ivan itu berisi penyesalan akibat perbuatannya. Dia yang mengadu karena di-bully hingga membuat sang ayah masuk penjara.
Kini anak Ivan bahkan mengaku malu dan takut untuk keluar dari rumah karena banyak yang mengolok-olok dia dan keluarganya setelah kejadian tersebut.
Dalam surat itu, anak Ivan mengaku menyesali perbuatannya yang mengakibatkan keluarganya hancur.
Dia pun berharap jika waktu bisa dipuar kembali, ia tidak akan memberi tahu ayahnya mengenai apa yang dialaminya saat itu.
Dengan begitu, keluarganya sekarang pasti masih baik-baik saja dan bisa berkumpul bersama seperti biasanya.
Berikut selengkapnya isi surat curhatan yang ditulis oleh anak Ivan Sugiamto.
Pa gimana kabare di sana? Aku minta maaf ya pa, gara-gara aku malah papa yang kena masalah.
Kalau waktu bisa diputar kembali, aku pasti enggak bilang ke papa sama ko Dave kalau aku dibully.
Baca juga: Beredar Foto Ivan Sugiamto Pose Senyum Kepal Tangan di Meja Judi Baccarat, Netizen Penasaran
Pasti sekarang keluarga baik-baik aja dan masih bisa berkumpul bersama. Gara-gara aku papa di penjara dan papa udah enggak bisa kumpul lagi sama mama dan Excel.
Bahkan, sekarang yang bully satu Indonesia. Sekarang mama sama aku takut dan malu buat keluar rumah karena kalau ketemu orang difoto-foto, dikatain di mana-mana, dipanggil anak pudel, anak penjahat.
Aku tahu semua ini gara-gara aku yang membuat keluarga kita hancur.