Said Didu Santai Penuhi Panggilan Polisi, Samad Yakin Eks Sekretaris BUMN akan Pulang Usai Diperiksa
Said Didu sebelumnya dilaporkan ke Polresta Tangerang Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maksota, usai mengkritik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Didampingi oleh Mantan Ketua KPK, Abraham Samad, Eks Sekretaris BUMN, Said Didu memenuhi panggilan polisi pada Selasa (19/11/2024).
Said Didu sebelumnya dilaporkan ke Polresta Tangerang Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maksota, usai mengkritik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2.
Baca juga: Said Didu Dipolisikan usai Kritik PSN PIK 2, Pakar Hukum Minta Publik Hormati Proses Hukum
Said Didu dilaporkan dengan nomor: 361/VII/YAN. 2.4.1/2024/SPKT terkait dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Said Didu tampak datang ke Polresta Tangerang, sekira pukul 11.06 WIB siang.
Baca juga: Pernyataan Sikap 28 Tokoh Nasional: Hentikan Kriminalisasi Said Didu, Batalkan Status PSN PIK 2
Dirinya yang tampak hadir mengenakan batik biru, turut ditemani Mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Sebelum diperiksa, Said Didu terlihat sempat menyapa awak media.
Kepada wartawan, dia menuturkan kehadirannya hari ini, dilakukan untuk membela rakyat yang tertindas.
"Sebagai warga negara untuk memberikan keterangan terhadap laporan seseorang yang melakukan tuduhan bahwa saya melakukan, saya enggak hafal tapi intinya karena yang saya lakukan selama ini membela rakyat yang tertindas dimana pun berada," ucapnya.
Said mengatakan, dirinya tak hanya mengkritik PSN PIK-2, namun juga beberapa proyek Nasional, seperti Rempang, IKN dan lain-lain.
"Saya melakukan bukan hanya PSN PIK 2, saya lakukan di seluruh Indonesia sampai Rempang, ikn, dll, tapi baru kali ada aparat yang melaporkan saya padahal intinya saya membela rakyat mereka," jelasnya.
Kendati demikian, Said mengaku tak khawatir soal pemeriksaan hari ini. Dia percaya bahwa penegak hukum, mengetahui mana yang benar dan salah.
"Tapi Insha Allah penegak hukum akan membuka semuanya siapa yang benar atau yang salah. Jadi Kalau ditanya ada persiapan atau tidak, enggak ada persiapan karena saya bukan siapa-siapa," ucapnya.
Perlawanan Terhadap Oligarki
Di sisi lain, Samad, yang hadir mengenakan kemeja biru muda bermotif garis putih, menyatakan kedatangannya untuk mendukung Said Didu.
“Kami datang untuk mendukung Said Didu,” ujarnya di Kantor Polresta Tangerang, Jalan Abdul Hamid, Tigaraksa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.