Profil Singkat Lima Pimpinan KPK Periode 2024–2029, Jenderal Polisi Jadi Ketua
Berikut profil singkat lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024–2029.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Selain itu, setelah di KPK, dia juga sempat menjadi Kapolda di dua wilayah yaitu di Nusa Tenggara Timur (2021) dan Sulawesi Utara (2022).
Kemudian, dia juga sempat menjabat sebagai perwira tinggi (Pati) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri pada tahun 2023.
Setyo Budiyanto yang merupakan polisi aktif bintang tiga atau Komisaris Jenderal terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029.
Setyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR dengan 45 suara yang memilih dirinya untuk menjadi ketua KPK.
Johanis dan Fitroh meraih 48 suara. Disusul Setyo 46 suara, Agus Joko 39 suara, dan Ibnu Basuki 33 suara sebagai komisioner KPK.
Fitroh Rohcahyanto
Lahir di Jepara, lulusan S3 Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pernah menjabat Direktur Penuntutan KPK (2019).
Jaksa senior ini berpengalaman menangani berbagai kasus besar, seperti e-KTP, Hambalang, dan korupsi proyek lainnya.
Ibnu Basuki Widodo
Hakim Pengadilan Tinggi Manado yang sebelumnya bertugas di Pengadilan Tipikor Jakarta. Berpengalaman mengadili banyak kasus korupsi selama bertugas di Pengadilan Tipikor.
Johanis Tanak
Lahir di Toraja Utara, 23 Maret 1961. Jaksa senior dengan pengalaman luas, pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi dan Direktur di Kejaksaan Agung.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, S2 di IBLAM, dan S3 Universitas Airlangga. Dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.
Ia sempat menuai sorotan publik usai mengeluarkan pernyataan kontroversial dimana dirinya akan meniadakan Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) seandainya terpilih sebagai Ketua KPK.