Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasbiallah Ilyas Beri Klarifikasi soal Pernyataannya Tentang OTT KPK yang Dianggap Kampungan

Hasbiallah Ilyas menegaskan kabar tentang dirinya menolak OTT KPK itu tidak benar, ia pun menyampaikan klarifikasi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hasbiallah Ilyas  Beri Klarifikasi soal Pernyataannya Tentang OTT KPK yang Dianggap Kampungan
Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, Hasbiallah Ilyas di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, menjelaskan pernyataannya tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap kampungan.

Hasbiallah Ilyas menegaskan kabar tentang dirinya menolak OTT KPK itu tidak benar.

Pihaknya menjelaskan konteks pembicaraannya adalah bagaimana menekankan pencegahan korupsi, alih-alih ditekankan penindakan korupsi seperti OTT KPK.

OTT KPK, kata Hasbiallah Ilyas, tetap ada, hanya saja fokus yang harus ditekankan adalah soal pencegahannya.

"Ada kesalah pahaman dalam membaca pernyataan saya."

"Maksud saya, yang saya sampaikan tujuan saya primadonanya itu adalah pencegahan, bukan berarti kita tidak mau (OTT), bukan berarti kita tidak setuju dengan tangkap tangan. Saya setuju, di awal saya bilang setuju (OTT KPK)," ujar Hasbiallah Ilyas, Senin (25/11/2024) dilansir WartaKotaLive.com.

Hasbiallah Ilyas mencontohkan, jika ada indikasi korupsi, KPK harus segera bergerak melakukan antisipasi.

Berita Rekomendasi

Menurut Hasbiallah Ilyas, jangan sampai uang negara hilang baru dilakukan penindakan.

"Yang selama ini yang saya tahu, yang saya amati itu sudah penerimaan kedua kali yang ditangkap itu kan, atau penerimaan yang ketiga kali yang ditangkap."

"Kenapa tidak dari awal sudah ada indikasi, diperingatkan. Itu tidak ada uang negara yang hilang," lanjut Hasbiallah Ilyas.

Ia mengatakan KPK juga memiliki alat yang canggih untuk mendeteksi hal itu.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Terjaring OTT KPK, Terungkap Bukti Pesan WhatsApp soal Permintaan Uang dari Timses

"Antisipasi di awal itu kan bahasa telepon, bahasa lelucon itu, bahasa bercanda. Karena KPK ini kan punya alat yang sangat canggih dan biaya negara mahal kenapa tidak mendeteksi dari awal?"

"Misalnya begini, saya kasih ilustrasi kalau kita malam-malam ronda kita lihat orang lagi nggak punya duit terus mau berusaha untuk maling rumah orang di waktu dia mencuri rumah orang, kita cegah tidak?,” jelas Hasbiallah Ilyas.

Duduk Perkara

Sebelumnya, Hasbiallah Ilyas dianggap sepakat dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa OTT KPK, kampungan.

Hal itu disampaikan Hasbiallah Ilyas dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Rabu (20/11/2024).

Bahkan, Hasbiallah Ilyas juga meminta tanggapan kepada calon Dewas KPK saat itu, Wisnu Baroto, agar OTT KPK ditiadakan saja.

“Saya minta tanggapan bapak bagaimana OTT ini kalau bisa tidak ada di negeri ini,” kata Hasbi saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI dilansir Kompas.com.

Pasalnya, menurut Hasbiallah Ilyas, OTT KPK adalah kegiatan pemborosan anggaran.

Sebab, korupsi sudah terjadi dan negara kembali harus dirugikan untuk membiayai upaya tangkap tangan oleh KPK.

“Saya pernah tanya salah satu mantan pimpinan KPK, untuk mengejar OTT satu tahun berapa banyak uang kita yang harus habis. Ini kan permasalahan di kita seperti ini, KPK ini lebih banyak pemborosannya kenapa?"

"OTT satu tahun, sudah satu tahun setelah itu uang negara hilang dulu baru ditangkap,” ujar Hasbiallah Ilyas.

Untuk menghindari kerugian negara tersebut, dia lantas menyarankan agar KPK menghubungi orang yang terindikasi korupsi tersebut, alih-alih melakukan OTT.

“Kenapa kita tidak bisa kalau nanti bapak terpilih, bapak harus mengambil sikap ekstrem. Kalau sudah tahu misalnya salah satu pejabat negara, gubernur atau bupati melakukan korupsi atau indikasi melakukan korupsi itu paling tidak kita sampaikan, kita telepon: ‘Hai bapak jangan melakukan korupsi."

"Melakukan korupsi anda saya tangkap', kan selesai, tidak ada uang negara yang dirugikan,” lanjut Hasbiallah Ilyas.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ketua Harian PKB Tegur Hasbiallah: Operasi Tangkap Tangan KPK Bukan Kampungan! 

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas