Waspada Hujan, 2 Petani Indramayu Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh ke Gubuk di Tengah Sawah
Dua petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersambar petir saat tengah berteduh di sebuah gubug di tengah sawah saat turun hujan lebat.
Editor: Choirul Arifin
Warga yang datang ke lokasi segera membawa Riyanto ke rumah sebelum akhirnya dibawa ke klinik Mardi Waluyo Kunjang Kecamatan Ngancar.
Namun, dalam perjalanan menuju klinik, korban dinyatakan meninggal dunia.
Djoko menyebut, menurut keterangan saksi mata, Lasiani dan tetangganya, Lambang Setyawan, memastikan bahwa korban meninggal akibat tersambar petir.
Hal itu dibuktikan dengan luka akibat sambaran petir yang terlihat jelas di tubuh Riyanto. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas bahwa kematian korban merupakan musibah.
Djoko menambahkan, kejadian seperti ini bisa terjadi pada saat musim penghujan.
Ia mengimbau warga agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di area terbuka saat hujan dan ada potensi petir.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon atau berada di area terbuka ketika hujan deras disertai kilat," ujarnya.
Petir Juga Tewaskan 2 Bocah di Purworejo dan Gresik
Dua bocah di Purworejo, Jawa Tengah, dan Gresik, Jawa Timur, juga tewas tersambar petir saat mencari belalang dan bermain di luar rumah dalam cuaca hujan deras.
Mereka tewas saat sedang berada di luar rumah dan kondisi hujan.
Kasus pertama menimpa seorang bocah berinisial SS, warga Desa Kaliwatubumi, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ia meninggal dunia saat tengah mencari belalang di persawahan bersama dua temannya.
Korban meninggal karena tersambar petir hingga sebabkan luka bakar di sekujur tubuhnya. Peristiwa ini terjadi Minggu (3/11/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Oki Sugiyatno, ketua RT setempat menceritakan, saat itu SS bersama dua orang temannya sedang bermain di sawah saat kondisi sedang hujan.