Gerindra Soal Sayembara Tangkap Harun Masiku: Silakan Saja, Tidak Dilarang
Habiburokhman berpendapat sayembara itu bisa memicu agar KPK bisa segera menangkap Harun Masiku.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, menilai wajar adanya sayembara menangkap buronan KPK, Harun Masiku akan mendapatkan Rp 8 miliar, dari Maruarar Sirait alias Ara.
Sebab hal itu tidak ada larangan.
Baca juga: Gerindra Senggol Balik PDIP yang Tersindir Sayembara Rp8 M Maruarar Sirait: Urus Itu Harun Masiku
"Ya silakan saja itu kan bukan sesuatu hal yang terlarang," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Selain itu, Habiburokhman berpendapat sayembara itu bisa memicu agar KPK bisa segera menangkap Harun Masiku.
"Kita harus terus kasih masukan untuk memicu semnagat mereka kerja supaya bisa diusut," pungkas Ketua Komisi III DPR RI itu.
Baca juga: Profil Harun Masiku, Koruptor Kelas Kakap yang Disayembarakan Maruarar, Ada Hadiah Rp 8 M Menanti
Diberitakan, Maruarar Sirait membuka sayembara bagi penemu sosok buronan KPK, eks caleg PDIP Harun Masiku. Ara bahkan menyiapkan uang hadiah hingga Rp 8 miliar.
"Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?" ucap Ara di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Ara menilai buronnya sosok Harun Masiku karena kasus itu melibatkan orang besar.
"Menurut saya pasti ini kan melibatkan kasus besar, melibatkan orang besar. Ya, kita partisipasi dong," ujar dia.
"Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki. Kita pengin negara ini tidak kalah dengan koruptor, orang tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat, jadi enggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini," lanjutnya.
Ara ingin berpartisipasi karena hingga saat ini sosok Masiku tak kunjung ditangkap KPK.
Ia berharap dengan adanya sayembara ini, akan memicu masyarakat yang memberikan informasi soal Masiku.
Adapun uang yang diberikan itu merupakan uang pribadi Ara.