Din Syamsuddin Puji Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Buruh: Patut Disyukuri
Oleh karena itu, Din berkeyakinan Presiden Prabowo Subianto akan bersungguh-sungguh menerapkan janji-janjinya terutama untuk mengatasi kemiskinan,
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, M Din Syamsuddin sambut baik kebijakan Presiden Prabowo menaikkan gaji guru dan buruh di Indonesia.
Menurutnya, kebijakan tersebut patut diapresiasi dan perlu disyukuri.
“Alhamdulillah, Presiden Prabowo Subianto melakukan gebrakan signifikan. Keputusannya tentang kenaikan gaji guru dan buruh yang diumumkannya sendiri sungguh patut disyukuri dan diapresiasi,” kata Din Syamsuddin dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (2/12/2024).
Menurutnya, masalah Indonesia selama ini adalah perlakuan terhadap guru dan buruh buruk dan tidak berkeadilan. Presiden sebelumnya terkesan tidak peduli dan abai terhadap janji-janji politik sewaktu berkampanye.
“Walau banyak yang meragukan, saya pribadi meyakini bahwa Bapak Prabowo Subianto akan melakukan gebrakan. Watak dasarnya berkomitmen pada kerakyatan. Seperti bapaknya, Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo menganut ekonomi kerakyatan seperti pada Pasal 33 UUD 1945,” terangnya.
Oleh karena itu, Din berkeyakinan Presiden Prabowo Subianto akan bersungguh-sungguh menerapkan janji-janjinya terutama untuk mengatasi kemiskinan, memberantas korupsi, dan penegakan kedaulatan rakyat.
“Memang, tantangan internal besar yang dihadapi Presiden adalah adanya political liability dari sejumlah pembantu dekatnya, baik karena kapasitas, integritas, maupun keterdugaan korupsi. Selain itu, pengaruh kaum oligarki dan kaum kleptokrat akan menjadi pengganggu serius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Justru Keberatan Polri di Bawah Kemendagri
Maka, sebagai rakyat kata Din Syamsuddin hanya bisa menunggu gebrakan-gebrakan Presiden selanjutnya.
“Jika beliau tegas mengatasi masalah dan tantangan tadi maka lima tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menoreh catatan emas dalam sejarah kebangsaan Indonesia,” ungkapnya.
Jika tidak, maka kata mantan PP Muhammadiyah ini kecemasan banyak pihak bahwa beliau hanyalah boneka dan pelanjut perusakan sistematis Indonesia akan menjadi kenyataan. Dan akan membuktikan ucapannya sendiri beberapa tahun lalu bahwa pada 2030 Indonesia akan menjadi negara gagal.
“Jika itu terjadi, para kaum kritis akan tetap menyuarakan kebenaran. Dan, saya sendiri, akan bersama gerakan kebenaran untuk perubahan itu," tandasnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto umumkan kenaikan kesejahteraan bagi para guru yang berstatus ASN maupun non ASN.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak peringatan hari guru nasional di Velodrome, Jakarta, pada Kamis, (28/11/2024).