Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irjen. Pol. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H.

Berikut profil Irjen. Pol. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H., pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Irjen. Pol. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H.
Bangkapos
Irjen. Pol. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H. - Berikut profil Irjen. Pol. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H., pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen. Pol. (Purn.) Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Jabatan terakhir yang diemban oleh Ricky Sitohang di Polri adalah Staf Ahli Menejemen Polri.

Ricky Sitohang tercatat aktif mengemban jabatan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur pada tahun 2011 hingga 2013.

Semasa dinasnya, jenderal bintang 2 ini juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Maluku Tengah.

Ricky Sitohang resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2017.

Pascapurnatugas dari Polri, ia dikabarkan menjadi anggota Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Ricky Sitohang lahir di Medan pada 22 Mei 1959.

Berita Rekomendasi

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983.

Kemudian, Ricky Sitohang melanjutkan pendidikannya di Sekolah Lanjutan Perwira (SELAPA) Polri di tahun 1994 dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 1997.

Ricky Sitohang diketahui menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Pemimpin Tinggi (SESPIMTI) pada 2001.

Baca juga: Video Ricky Sitohang Sebut Susno Duadji Cari Panggung di Kasus Vina Cirebon: Jangan Sok Suci

Perjalanan karier

Ricky Sitohang telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ricky Sitohang tercatat pernah menjabat sebagai Danton Sabhara Polda Metro Jaya (1983) dan Panit Patko Polda Metro Jaya (1984).

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasubnit III Polda Metro Jaya (1985) dan Kanit Judi Susila Polres Jakarta Selatan (1988).

Karier Ricky Sitohang makin cemerlang tatkala ia didapuk menjadi Kapolsek Jagakarsa Polres Jakarta Selatan pada 1988.

Setelah itu, jenderal asal Medan ini mengisi kursi jabatan sebagai Kapolsek Kebayoran Baru Polres Jakarta Selatan (1989) dan Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (1990).

Semenjak itu pula, karier Ricky Sitohang makin melejit.

Pada tahun 1994, Ricky Sitohang ditunjuk sebagai Guru Muda Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri.

Kemudian, Ricky Sitohang menjadi Kasubbag Lat Opsjarlat Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri (1997), Pamen Sespim Polri (1998), dan Kabag Serse Umum Dit Serse Polda Maluku (1999).

Pada tahun 2001, Ricky Sitohang lalu ditunjuk untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Maluku Tengah.

Setelah itu, Ricky Sitohang ditugaskan untuk mengemban jabatan sebagai Dirsamapta Polda Maluku pada tahun 2003.

Dua tahun kemudian, Ricky Sitohang mendapat amanah untuk menjabat sebagai Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri.

Pada 2006, jenderal berusia 65 tahun didapuk menjadi Katim V/ Jatekting Bid Pkan (TNCC) Bareskrim Polri dan Dir Reskrim Polda NTT.

Kemudian, Ricky Sitohang menduduki jabatan Kanit III Dit III/ Kor dan WCC Bareskrim Polri (2007), Pamen Bareskrim Polri (2008), Kabid Kumdang Div Binkum Polri (2009), Kapus Provos Div Propam Polri (2010), Karo Provos Divpropam Polri (2010), dan Karowassidik Bareskrim Polri (2011).

Setelah itu, Ricky Sitohang diamanahkan untuk menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur pada 2013.

Pada tahun 2015, ia kemudian dimutasi menjadi Karobinkum Divkum Polri.

Kemudian, Irjen Ricky Sitohang ditugaskan sebagai Sahlijemen Kapolri menjelang masa pensiunnya pada tahun 2016.

Usai pensiun dari Kepolisian, Ricky Sitohang diangkat sebagai Komisaris Independen PT MNC Asia Holding Tbk pada 28 Juli 2022, sebagaimana dikutip dari mncgroup.com.

Selain itu, ia juga menduduki jabatan Ketua Komite Nominasi & Remunerasi, Ketua Komite Tata Kelola dan Ketua Komite Pemantau Risiko PT MNC Asia Holding Tbk.

Tegur Agus Salim

Irjen. Purn. Ricky Herbert Parulian Sitohang baru-baru ini viral di media sosial usai menegur Agus Salim, korban penyiraman air keras.

Dalam video yang beredar, Agus Salim tampak ciut ditegur oleh jenderal bintang dua tersebut soal kisruh uang donasi Rp1,3 miliar.

Seperti diketahui, uang donasi yang dikumpulkan yayasan milik Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi untuk Agus berbuntut panjang.

Agus Salim juga sempat melaporkan Teh Novi ke polisi lantaran tak terima uang donasinya ditarik lagi oleh Teh Novi.

Padahal Teh Novi melakukan hal tersebut karena curiga donasi miliaran dari para donatur disalahgunakan oleh Agus untuk membayar utang dan bagi-bagi kepada keluarganya.

Kini, Irjen Pol Purn Ricky pun mengaku geram melihat ulah Agus Salim yang kerap teriak-teriak meminta uangnya kembali.

Irjen Pol Purn Ricky menyampaikan uang donasi tersebut bukanlah milik Agus.

Oleh karena itu, kini ia mempertanyakan kenapa korban penyiraman air keras tersebut teriak-teriak meminta uangnya kembali.

“Saya kadang-kadang jengkel miris juga, yang kau teriakin apa Gus, yang bikin masalah ya kamu gitu loh,” ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari video yang tersebar di X @Heraloebss, Minggu (1/12/2024).

“Kau bikin masalah kau teriak-teriak, emang uangmu?

Itu bukan uangmu itu uang donatur, apa hak kamu untuk teriak-teriak untuk minta itu uang saya,” lanjutnya.

“Sejak kapan kau dapat uang itu? Kan uluran tangan orang,” tegas Jenderal bintang dua tersebut.

Teguran dari Irjen Pol Purn Ricky lantas didukung oleh netizen yang mengometari bahwa pernyataan tersebut telah mewakili masyarakat.

(Tribunnews.com/flz) (TribunMedan.com/Angel aginta sembiring)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas