MAS Menyesal Bunuh Ayah dan Nenek, Berharap Bisa Segera Bertemu Ibu Kandungnya
MAS (14) tersangka pembunuhan ayah dan nenek MAS (14) mengakui dirinya menyesal atas perbuatannya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MAS (14) tersangka pembunuhan ayah dan nenek MAS (14) mengakui dirinya menyesal atas perbuatannya.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
"Dia (tersangka) juga berdoa agar bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya," kata Nurma.
Permintaan maaf tersangka kepada sang ibu akan disampaikan saat kondisi ibunya berangsur stabil.
MAS sempat menangis saat diperiksa dan saat itu sudah bisa merespons setiap pertanyaan yang diajukan.
"Sudah stabil, sudah ceria, kemudian berangsur-angsur sudah menerima apa yang kita tanya dan dijawab dengan lancar," kata Nurma.
Gandeng Psikolog Anak
Pihak berwajib menggandeng psikolog anak hingga psikiater untuk mendalami motif MAS (14) tega membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya hingga mengalami luka parah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, pelibatan psikolog anak dan psikiater itu untuk mendalami lebih jauh alasan MAS nekat berbuat keji terhadap orang tua dan neneknya.
Pasalnya kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sejauh ini diketahui bahwa MAS merupakan anak yang cenderung mendapat kasih sayang dari keluarganya tersebut.
"Tentunya pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan psikolog anak dari Apsifor. Kemudian juga sampai mungkin pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan padahal di keluarganya sangat disayang," kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).
Sementara itu di lain sisi, Ade juga menyampaikan kondisi terkini dari MAS pasca melakukan pembunuhan.
Dia mengatakan bahwa MAS saat ini sudah dapat diajak bicara hingga menjawab berbagai pertanyaan.