Menko PM Cak Imin Ingin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Berdampak Ekonomi ke Masyarakat
Menurut Cak Imin, penyelenggaraan program makan bergizi gratis harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan ekonomi lokal.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memiliki dampak ekonomi terhadap masyarakat.
Cak Imin mengatakan, kementerian di bawahnya sedang menyiapkan formulasi agar MBG dapat berdampak kepada masyarakat.
"Pelaksanaan makan bergizi gratis ini betul-betul punya dampak ekonomi bagi masyarakat desa, bagi UMKM, bagi kooperasi, bagi pelaku ekonomi di sekitar sekolah," ujar Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri di kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Selain memberikan manfaat dalam bentuk pemenuhan makanan bergizi, Cak Imin mengatakan program MBG harus mendukung pemberdayaan ekonomi di tingkat desa dan komunitas lokal.
Menurutnya, MBG harus menjadi ekosistem penggerak perekonomian masyarakat.
"Kami akan terus bersinergi agar pelaksanaan MBG ini tidak hanya memberi makan bergizi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Ngotot Terapkan PPN 12 Persen di 2025 Meski Bikin Masyarakat Makin Susah
Baca juga: Pemerintah Jelaskan Kabar Seporsi Makan Bergizi Gratis Turun Jadi Rp10 Ribu: Jangan Salah Paham
Menurut Cak Imin, penyelenggaraan program makan bergizi gratis harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan ekonomi lokal.
Hal ini agar pelaku usaha dapat merasakan manfaat dari program ini dalam jangka panjang.
"Sehingga program ini tidak hanya memberi makan bergizi, tapi justru makan bergizi tersedia dan berdampak ekonomi pada masyarakat," pungkasnya.
Selain Cak Imin, rapat tingkat menteri ini dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri PPMI Abdul Kadir Karding, Wamen Koperasi Ferry Juliantono, dan Wamendes Riza Patria.