Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdengar Buruk, Pengamat Nilai Jokowi Seharusnya Malu Dipecat dari PDI Perjuangan

Ray Rangkuti menilai Presiden Ke-7 RI Jokowi seharusnya malu dipecat dari keanggotaan partai PDI Perjuangan.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Terdengar Buruk, Pengamat Nilai Jokowi Seharusnya Malu Dipecat dari PDI Perjuangan
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai Presiden Ke-7 RI Joko Widodo seharusnya malu dipecat dari keanggotaan partai PDIP.

Hal itu kata Ray, Jokowi dipecat bukan karena membela kepentingan bangsa. Tapi karena membelot keputusan partai untuk kepentingan pribadi. 

Diketahui kemarin PDIP bukan hanya pecat Jokowi, partai berlogo banteng itu juga memecat Gibran Rakabuming dari keanggotaan partai.

“Menurut saya apa Pak Jokowi nggak merasa malu, bahwa beliau akhirnya dipecat dari partai. Seorang presiden dipecat dari partai, menurut saya memalukan,” kata Ray dihubungi Selasa (17/12/2024).

Ia melanjutkan Jokowi dipecatnya bukan karena salah membela prinsip-prinsip dalam bernegara.

Tapi dipecatnya karena membelot dari ketentuan partai untuk kepentingan dirinya sendiri, dalam hal ini keluarganya. 

Berita Rekomendasi

“Saya tidak tahu apakah Pak Jokowi tidak malu dipecat dari partai. Terdengar buruk sekali dipecat dari partai oleh alasan karena lebih mementingkan kepentingan keluarga dibandingkan kepentingan bangsa,” terangnya.

Menurut Ray sebetulnya jauh lebih elok kalau Jokowi sebelumnya memilih mundur dari PDIP. Sehingga tidak ada gelar presiden yang dipecat dari partai.

“Kalau dulu sekiranya dia mundur lebih dahulu, orang nggak akan menyebut mantan presiden yang dipecat dari partai misalnya. Itu kan nggak enak mendengarnya. Makanya dari dulu mestinya ketika dia berbeda pendapat mundur saja dari partai. Jadi tak perlu ada peristiwa pemecatan ini,” tandasnya.

Sebelumnya Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan putranya Gibran Rakabuming Raka resmi dipecat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak Senin 16 Desember 2024.

Surat pemecatan Jokowi ini dibacakan oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai Khomarudin Watubun melalui video yang di terima Tribunnews, pada Senin (16/12/2024). 

Dalam video itu, Komarudin turut didampingi oleh jajaran DPP PDIP lainnya seperti Said Abdullah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul serta jajaran pengurus PDIP lainnya.

"Merdeka! Saya Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan. Bersama ini, tanggal 16 Desember 2024, saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengumumkan secara resmi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia," kata Komarudin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas