5 Poin Klarifikasi Paspampres soal Usir Jemaah, Singgung Pesan Gibran tentang Humanis
Wakil Komandan Paspampres, Brigjen Samson Sitohang, memberikan penjelasan terkait video viral pengusiran jemaah saat Gibran salat Jumat di Semarang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.com - Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Brigjen Samson Sitohang, mengklarifikasi soal video viral yang memperlihatkan anak buahnya mengusir jemaah saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka salat Jumat di Semarang, Jawa Tengah.
Setidaknya ada lima poin dalam klarifikasi yang disampaikan oleh Samson.
1. Hanya merapikan shaf
Samson mengatakan apa yang terjadi saat itu bukanlah pengusiran, melainkan hanya merapikan shaf.
Ia mengatakan hal itu dilakukan agar shaf bisa muat lebih banyak jemaah lagi.
"Sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan shaf, sehingga lebih muat lagi personel yang lain," jelas Samson, Rabu (18/12/2024).
2. Bukan jemaah, melainkan anggota Paspampres.
Samson juga memastikan, sosok yang digeser bukanlah jemaah masjid, melainkan anggota Paspampres.
Baca juga: DPR Sebut Pengusiran Jemaah oleh Paspampres Gibran saat Salat Jumat di Semarang Tak Boleh Terjadi
"Itu (yang dirapikan) justru malah anggota saya sendiri. Ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk tempat lah, untuk penjabat yang lain," imbuh dia.
3. Bukan shaf paling depan
Soal merapikan shaf, Samson mengatakan peristiwa itu terjadi bukan pada shaf paling depan.
Ia menyebut pihaknya merapikan jemaah yang ada di shaf tengah.
"Itu memang tidak shaf yang paling depan, di shaf agak di tengah, keempat kalau enggak salah ya, shaf keempat itu. Jadi tidak paling depan itu memang," jelas dia.
4. Pesan Gibran untuk selalu humanis
Lebih lanjut, Samson menilai narasi yang beredar di media sosial dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.
Ia menjelaskan, pihaknya memiliki aturan tersendiri terkait pengamanan.
Terlebih, kata Samson, Gibran selalu berpesan kepada Paspampres agar bersikap humanis kepada masyarakat.
"Ini orang-orang yang tidak bertanggung jawab kalau saya bilang. Kita punya protap sendiri."
"Apalagi Bapak Wapres itu selalu menekankan kepada kita untuk selalu humanis pada masyarakat. Itu poin penting yang saya ingat," tutur Samson.
5. Kantongi identitas pengunggah video
Terkait sosok pengunggah video soal Paspampres Gibran menggeser jemaah, Samson memastikan telah mengantongi identitiasnya.
Meski demikian, Samson mengatakan pihaknya tak akan memproses lebih lanjut.
Ia juga meyakini viralnya video Paspampres Gibran tak bakal diusut lebih dalam.
"Kami hanya sekadar tahu saja, ini dari mana, kemudian dari kelompok siapa, kami paham," pungkasnya.
"Saya rasa enggak bakalan diusut. Itu banyak terjadi. Sebelum-sebelumnya juga seperti itu."
"(Banyak) yang nyorot negatif terhadap pemerintah, tapi ya itu, tidak pernah kita usut," pungkas dia.
DPR Beri Komentar
Terkait video Paspampres Gibran Rakabuming Raka di Semarang yang viral, anggota Komisi I DPR RI, Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin, memberikan komentar.
Menurutnya, insiden tersebut tidak perlu tejradi.
Hasanuddin mengatakan, seharusnya anggota Paspampres ada yang datang lebih dulu guna mengamankan shaf untuk Gibran.
"Mestinya tak boleh terjadi seperti di video itu. Kan ada team advance yang harus datang lebih duluan," kata Hasanuddin, Rabu.
Lebih lanjut, Hasanuddin mempertanyakan mengapa tak ada anggota Paspampres yang datang lebih dulu.
Sebab, menurut dia, apabila ada anggota Paspampres yang lebih dulu berada di lokasi sesuai pengaturan pengawalan, maka pengusiran tak akan terjadi.
"Sebelum Wapres datang team advance sudah duluan menyiapkan tempat untuk Wapres."
"Saat Wapres datang lansung menduduki posisi yang di siapkan oleh team advance, sehingga tak terjadi pengusiran seperti di video itu," pungkasnya.
Sebagai informasi, video pengusiran yang dilakukan Paspampres Gibran saat salat Jumat di Semarang, viral di media sosial.
Akun yang turut membagikan video itu adalah akun X @ferizandra.
Dalam narasi yang beredar, dikatakan Paspampres Gibran mengusir jemaah yang sudah lebih dulu berada di dalam masjid.
Video tersebut menjadi sorotan warganet karena dinilai tidak memiliki adab terhadap jemaah yang sudah datang terlebih dulu.
"Ini gimana konsepnya orang yang datang belakangan menggusur jama'ah yang udah datang duluan ke masjid?" tulis akun @ferizandra.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni/Rizki Sandi Saputra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.