Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita WN Malaysia Datangi KBRI Kuala Lumpur Cari Keberadaan Anak yang Jadi Korban Pemerasan di DWP

Atase Polri KBRI Kuala Lumpur telah menerima satu laporan mengenai aksi dugaan pemerasan yang dilakukan oknum polisi di DWP 2024.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita WN Malaysia Datangi KBRI Kuala Lumpur Cari Keberadaan Anak yang Jadi Korban Pemerasan di DWP
Kolase Tribunnews/net
Ilustrasi - Divisi Propam Polri mengamankan 18 oknum polisi yang diduga terlibat pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal negara Malaysia. 

Bukan tanpa syarat, restorative justice ini memaksa para pengguna narkoba yang tertangkap agar membayar sejumlah uang yang nominalnya tidak sedikit.

"Informasinya (diminta) Rp 200 juta perorang," ucap Sugeng.

Pemerasan ini dinilai Sugeng memang sudah direncanakan anggota kepolisian ini.

Hal ini karena target dalam operasi itu hanya bertujuan terhadap para pengguna narkoba.

Sugeng mengatakan informasi yang ia dapat, tak ada pengedar narkoba yang ditangkap dalam operasi tersebut. 

Padahal, seharusnya para pengedar yang seharusnya menjadi target kepolisian.

Meski begitu, kata Sugeng, Kombes Donald masih belum mengakui jika dia yang memerintah anggotanya melakukan pemerasan dalam ajang yang digelar rutin setiap tahunnya tersebut.

Berita Rekomendasi

"Propam harus bisa membuktikan adanya pelanggaran tersebut. Kalau terbukti arahan permintaan uang RJ atas dasar perintah Direktur (Narkoba) maka (Kombes Donald) harus diajukan ke sidang kode etik dan harus dipecat. Juga proses pidana," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas