Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Refleksi Akhir Tahun 2024 Kemendukbangga: Dari KB kini Bangun Keluarga

Meski demikian di depan mata, ada berbagai tantangan-tantangan yang cukup kompleks dalam pelaksanaan pembangunan keluarga.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Refleksi Akhir Tahun 2024 Kemendukbangga: Dari KB kini Bangun Keluarga
Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga atau Kepala BKKBN) Wihaji dalam kegiatan temu media Refleksi Akhir Tahun 2024 di kantor BKKBN, Jakarta, Selasa (31/12/2024).  

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga atau Kepala BKKBN) Wihaji mengungkapkan, persoalan kependudukan saat bukan hanya diselesaikan dengan mengontrol tingkat fertilitas dan mortalitas.

Karena itu, selain mengendalikan penduduk, pihaknya kini juga fokus melakukan pembangunan keluarga.

Hal itu disampaikan Wihaji dalam kegiatan temu media Refleksi Akhir Tahun 2024 di kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

"Jumlah penduduk yang besar bila kualitasnya rendah dan pertumbuhannya terlalu cepat akan menyulitkan tercapainya tercapainya kualitas penduduk dan keluarga, dengan daya dukung dan memadai," kata mantan bupati Batang ini.

Karena itu diperlukan juga upaya pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan.

"Ini dimaksudkan agar penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan nasional, serta mampu bersaing dengan bangsa lain, dan dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dan merata," ungkap Wihaji.

Baca juga: BREAKING NEWS: Prabowo Umumkan PPN 12 Persen Berlaku Mulai Besok, Hanya untuk Barang Mewah

Berita Rekomendasi

Meski demikian di depan mata, ada berbagai tantangan-tantangan yang cukup kompleks dalam pelaksanaan pembangunan keluarga.

Seperti meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia, angka prevalensi stuntung, persebaran penduduk yang hanya berpusat di Jawa hingga data dan informasi kependudukan yang belum optimal.

Pihaknya pun memperkenalkan quick win Kemendukbangga.

Program ini mencakup lima inisiatif, yaitu Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super App tentang Keluarga.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas