Anak-anak Rentan Alami Brain Rot Imbas Media Sosial: Ganggu Daya Ingat dan Mudah Emosi
Dampak brain roat yang perlu jadi kewaspadaan bagi orang tua, yaitu anak rentan alami kecanduan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Kenapa demikian? Hal ini berkaitan dengan konten di media sosial yang disajikan dalam waktu singkat saja.
Satu video di media sosial biasanya hanya berdurasi 15-30 detik.
Umumnya, ketika melihat sesuatu, anak memunculkan reaksi emosional tertentu.
Sayangnya, anak-anak belum begitu mampu memproses emosi secara cepat. Tontonan di media sosial tentu saja dapat memengaruhi kondisi emosional anak.
"Misalnya tontonan A gitu, terus hanya berlangsung 30 detik sudah diganti. Nah yang A tadi proses emosinya belum selesai, muncul lagi tayangan B atau C. Akhirnya itu menumpuk. Nah ini membuat anak jadi rentan secara emosional," jelas Vera.
Kondisi ini lah yang membuat anak gampang rewel, marah atau meledak-ledak.
Ada satu lagi dampak brain roat yang perlu jadi kewaspadaan bagi orang tua, yaitu anak rentan alami kecanduan.
Saat melakukan aktivitas scrolling, ada hormon dopamin yang dihasilkan oleh tubuh.
Lambat-laun aktivitas ini bisa membuat anak ketagihan berselancar di media sosial.
"Dan itu ternyata (bisa) mengalahkan interaksi orang tua dengan anak. Nah ini yang harus diwaspadai sih," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.