Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Puasa Ramadhan 2025? Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H, Pemerintah?

Kapan puasa Ramadhan 2025 mulai digelar? Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025. Kapan pemerintah?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kapan Puasa Ramadhan 2025? Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H, Pemerintah?
THE INDIAN EXPRESS
Ilustrasi Ramadhan - Simak berikut ini jadwal puasa Ramadhan 2025 menurut Muhammadiyah, pemerintah, dan NU. Muhammadiyah diketahui sudah menentukan kapan 1 Ramadhan 1446 H dimulai. 

2. Ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam.

3. Pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

Ketiga kriteria tersebut harus terpenuhi untuk menandakan telah masuk dalam awal bulan hijriah.

Namun dengan catatan, bila menggunakan metode hisab hakiki kriteria ijtimak sebelum gurub (al-ijtima qabla al-gurub), tidak perlu lagi mempertimbangkan keberadaan bulan saat matahari terbenam di atas ufuk atau bukan.

Baca juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap dalam Arab, Latin, dan Artinya

Jadwal Puasa Ramadhan Versi Pemerintah dan NU

Sementara jadwal puasa Ramadhan 2025 versi pemerintah dan NU, belum ditentukan.

Hal tersebut dikarenakan pemerintah dan NU dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2025 menggunakan metode rukyatul hilal.

Penentuan puasa awal Ramadhan dengan metode rukyatul hilal didasarkan pada penglihatan dan pengamatan bulan secara langsung yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi.

Berita Rekomendasi

Bulan yang dimaksud adalah bulan sabit muda sangat tipis pada fase awal bulan baru. Bulan inilah yang disebut dengan hilal.

Baca juga: Jadwal Awal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah, Kompak 1 Maret?

Mengutip laman Baznas, pengamatan hilal tersebut dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30, dari bulan yang sedang berjalan.

Namun jika hilal tidak terlihat, maka malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan.

Malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan). 

Untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada dua derajat di atas matahari.

Syarat lainnya adalah jarak elongasi dari matahari ke arah kanan atau kiri. Semakin lebar maka makin mudah melihat hilal langsung.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas