Heboh Metaverse, Orang Rela Bayar Puluhan Juta Demi Beli Tanah Virtual
Meskipun tanah dan properti virtual yang dijual di Metaverse tidak nyata, namun digadang-gadang bisnis ini menawarkan keuntungan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Serbuan akan pembelian tanah mentaverse makin hari makin banyak peminatnya. Investor berbondong-bondong menyerbu dunia maya untuk mencari properti virtual ini.
Sebagai informasi Metaverse adalah sebuah real estate di dunia virtual yang menjual tanah tanpa ada fisik yang akan dimiliki pembeli.
Meskipun tanah dan properti virtual yang dijual di Metaverse tidak nyata, namun digadang-gadang bisnis ini menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Baca juga: Token Kripto Buatan Dalam Negeri Mulai Bermunculan, Ini Saran Bagi Investor
Hal ini terbukti dengan terjualnya sebidang real estate virtual seharga 4,3 juta dolar AS di The Sandbox. Bahkan nilainya setara Rp 61,9 miliar. Terjualnya The Sandbox menjadi penjualan properti Metaverse termahal pada periode akhir 2021.
Fenomena yang terjadi ini merupakan bentuk selanjutnya dari media sosial. Meski investasi dalam real estate Metaverse dan aset digital terkait token yang tidak dapat dipertukarkan. Namun di sana pengguna bisa pergi ke karnaval, konser musik hingga museum layaknya di dunia nyata.
“Anda bisa pergi ke karnaval, Anda bisa pergi ke konser musik, Anda bisa pergi ke museum,” jelas Andrew Kiguel, CEO Tokens.com
Beberapa artis dunia ternama pun turut meramaikan perrtunjukan virtual Metaverse seperti Justin Bieber, Ariana Grande, dan DJ Marshmello. Bahkan Paris Hilton menyelenggarakan pesta tahun baru di pulau virtual pribadinya.
Diperkirakan Ini bisa menjadi ladang bisnis baru bagi pemilik lahan. Sebagian investor yang mengikuti tren ini mengaku melakukan jual beli virtual lantaran ingin memenuhi kesenagannya saja.
Baca juga: Kim Kardashian dan Floyd Mayweather Jr Digugat oleh Investor atas Dugaan Penipuan Kripto
Di Metaverse seseorang bisa menjadi tetangga dari pesohor ternama, mereka berlomba membayar mahal untuk menjadi tetangga dari seorang selebritis. Hal seperti ini hanya bisa bisa dilakukan di Metaverse, yang sulit dilakukan di dunia nyata.
Tak hanya itu Metaverse juga menawarkan kesenangan lainnya, dimana pemilik lahan bisa dengan mudah mengubah dekorasi hingga isi perabotan dalam rumah, dengan biaya yang jauh lebih murah dibanding dalam dunia nyata.
Dikutip dari Grayscale selaku perusahaan pengelola aset kripto. Pihaknya menyebutkan baru baru ini dunia digital tumbuh menjadi bisnis senilai 1 triliun dolar AS dalam waktu dekat.
Meski terlihat menggiurkan, namun pembeli lahan Metaverse nampaknya harus berhati-hati dan mempertimbangkan segala risiko baik maupun buruk agar terhindar dari segala resiko kerugian.