Tak Ingin Ketinggalan Tren NFT, Puma Umumkan Domain Web 3 Barunya
Puma ikut meramaikan tren NFT dengan mendaftarkan nama domainnya menjadi Ethereum Name Service, atau ENS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kehadiran Non-Fungible Token (NFT) yang sedang booming, membuat selebritas hingga beberapa perusahaan dengan merek ternama berama-ramai menjajaki dunia NFT tersebut.
Seperti perusahaan ritel olahraga asal Jerman, Puma ikut meramaikan tren NFT dengan mendaftarkan nama domainnya menjadi Ethereum Name Service, atau ENS.
Dengan pembelian domain ENS ini, memungkinkan Puma untuk dapat menerima aset berbasis cryptocurrency, token digital, maupun blockchain dalam aktivitas jual beli dengan konsumennya.
Baca juga: Pasar NFT OpenSea Dituntut 1 Juta Dolar AS oleh Pengguna yang Kehilangan NFT Ape Bored
Hal ini tentunya memberikan kemudahan Puma serta konsumen setianya dalam mengakses ruang NFT serta Web 3 yang digadang-gadang memiliki potensi masa depan yang cerah.
Kabar ini juga telah dibenarkan oleh Puma, melalui cuitan di akun twitternya Puma mengumumkan nama domain ENS barunya yang bernama Puma.eth. Perusahaan asal Jerman tersebut menyebut, penggunaan domain ini nantinya akan berlangsung selama enam bulan hingga Oktober 2022 mendatang.
Melansir dari cryptonewsz, Puma mengaku telah lama terjun dalam investasi NFT. Bahkan perusahaan Puma diketahui memiliki beberapa koleksi NFT seperti Gutter Cat #1110, Lazy Lion, Kuddle Koala, Cool Cats, Bored Ape Yacht Club, CryptoPunks serta CyberKongz.
Baca juga: Peretas Tipu Pemilik NFT di Platform OpenSea, Bawa Kabur Rp 24 Miliar
Nantinya dalam membangun dunia Web 3 tersebut, Puma akan menggandeng Magnus Carlsen, seorang master catur asal Norwegia. Nama Magnus Carlsen, sempat viral lantaran aksi dirinya yang membeli tanah virtual di The Sandbox dengan harga yang fantastis.
Meski bukan yang pertama, namun dengan bergabungnya Puma dalam NFT menandai adanya persaingan kuat antar brand olahraga dunia.
Beberapa saingan Puma seperti Adidas dan Nike, diketahui jauh lebih dulu terjun dalam industri ini.