Beri Efek Jera, Swiss Berencana Bekukan Aset Kripto Rusia di Wilayahnya
Pemerintah Swiss yang baru-baru ini mengeluarkan aturan baru untuk membekukan aset kripto investor Rusia yang bermukim di wilayahnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SWISS – Serangan Rusia ke Ukraina yang makin memanas membuat beberapa negara di Eropa mengambil sikap tegas atas konflik ini.
Seperti pemerintah Swiss yang baru-baru ini mengeluarkan aturan baru untuk membekukan aset kripto investor Rusia yang bermukim di wilayahnya.
Menyusul UE dan AS, sanksi ini diambil pemerintah Swiss sebagai bentuk kepeduliannya atas invasi Rusia ke Ukraina, terlebih sejak negara pimpinan Vladimir Putin tersebut melayangkan serangan rudal ke pembangkit tenaga nuklir Ukraina.
Baca juga: Jangan Cuma Ikut Tren untuk Investasi Kripto, Waspadai Praktik Pump and Dump
Melansir dari Cryptopotato, nantinya pemerintah Swiss akan menargetkan pembekuan pada akun investor kripto asal Rusia, yang belakangan kerap memadati area perbatasan Swiss.
Investor asing inilah yang diprediksi membuat adanya penambahan jumlah penambang kripto pada negara julukan Rossocrociati tersebut.
Mengingat saat ini pemerintah Swiss juga telah melegalkan transaksi cryptocurrency di wilayahnya.
Diberlakukannya sanksi ini sengaja ditujukan pemerintah Swiss, agar dapat memperhambat laju transaksi sehingga dapat memberikan efek riak pada perekonomian Rusia.
Sebagai informasi, semenjak Rusia diblokir dari sistem pembayaran global SWIFT, sebagian besar perusahaan Rusia mulai beralih menggunakan mata uang kripto dalam melakukan transaksi internasional dengan negara lain.
“Jika seseorang memegang kunci kripto mereka sendiri, maka, di mana pun mereka berada, hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi mereka. Tetapi, jika mereka menggunakan layanan kripto – dana, pertukaran, dan sebagainya – titik layanan ini dapat kami targetkan,” ujar seorang pejabat senior di kementerian keuangan Swiss.
Baca juga: Harga Melonjak 1.300 Persen di PancakeSwap, Token Kripto Ini Akan Listing di Sejumlah Exchange
Meski platform pertukaran crypto dunia seperti Binance, Coinbase, dan Kraken enggan untuk menutup akses untuk para investor asal Rusia dengan dalih sanksi tersebut bertolak belakang dengan prinsip crypto yang bersifat universal bagi semua pengguna.
Namun sejauh ini beberapa negara besar dunia mulai memberlakukan pembekuan pada aset crypto Rusia. Sayangnya hingga sejauh ini pemerintah Swiss belum menjelaskan secara detail mengenai kapan diberlakukannya sanksi ini.
Pemerintah Swiss berharap, dengan diterapkannya sanksi ini dapat memberikan sedikit efek jera bagi Rusia agar tak bertindak jauh dalam menginvasi Ukraina.