Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bank Terbesar Ukraina Batasi Nasabah Beli Bitcoin dengan Mata Uang Hryvnia

Bank komersial terbesar di Ukraina, PrivatBank mengatakan untuk sementara waktu akan membatasi pelanggannya membeli Bitcoin dengan mata uang Hryvnia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bank Terbesar Ukraina Batasi Nasabah Beli Bitcoin dengan Mata Uang Hryvnia
CNBC/Twenty/20
Ilustrasi Bitcoin. Bank Terbesar Ukraina Batasi Nasabah Beli Bitcoin dengan Mata Uang Hryvnia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Bank komersial terbesar di Ukraina, PrivatBank mengatakan untuk sementara waktu akan membatasi pelanggannya membeli Bitcoin dengan mata uang nasional, Hryvnia (UAH).

Juru bicara PrivatBank melaporkan, pembatasan terbaru PrivatBank sejalan dengan perintah Bank Nasional Ukraina. Pembatasan ini dilaporkan berlaku selama periode darurat militer yang sedang terjadi di Ukraina.

Pernyataan mengenai pembatasan ini muncul setelah Binance Ukraina melaporkan adanya pembatasan cryptocurrency PrivatBank pada Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Mata Uang Kripto Mengalami Penurunan, Setelah Penolakan Proposal Bitcoin Uni Eropa

“Kami ingin memberi tahu Anda bahwa PrivatBank tidak akan mendukung operasi dengan UAH di semua pertukaran crypto tanpa kecuali mulai Maret 2022,” ungkap Binance Ukraina dalam postingan Facebook mereka, yang dikutip dari situs cointelegraph.com.

Pertukaran kripto Binance menyarankan penggunanya untuk menggunakan layanan pertukaran peer-to-peer (P2P), dan mengungkapkan bank Ukraina lain mungkin saja akan membuat keputusan yang sama dengan PrivatBank.

Beberapa laporan menunjukan PrivatBank telah membatasi pengguna mereka untuk membeli kripto, dan beberapa pertukaran kripto utama Ukraina tampaknya masih mendukung pembelian BTC dengan UAH.

BERITA REKOMENDASI

Pendiri pertukaran kripto Kuna Ukraina, Michael Chobanian mengatakan pembelian dan penarikan kripto dengan Hryvnia di PrivatBank melalui pertukaran Kuna pada Jumat (18/3/2022) kemarin berfungsi dengan baik.

"Semuanya berjalan seperti biasa, tidak ada yang memblokir apa pun, terutama selama perang," kata Chobanian.

Baca juga: Kalahkan Popularitas Bitcoin, Penjualan NFT Tembus Rp 251,6 Triliun

Sedangkan menurut situs resmi PrivatBank, bank ini telah mengambil beberapa langkah untuk menjaga keseimbangan keuangan di tengah status darurat militer di negaranya, dengan meningkatkan batas penarikan.

Laporan mengenai pembatasan mengenai kripto PrivatBank muncul pada akhir Februari lalu. Beberapa pengguna PrivatBank mengatakan, bank tersebut memblokir akun pengguna yang terkait dengan pertukaran P2P, seperti LocalBitcoins.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas