Blockchain dan Perubahan Iklim Jadi Pembahasan Utama di MENA Climate Week 2022
MENA Climate Week fokus membahas mengenai penggunaan teknologi blockchain untuk mendorong aksi iklim transformatif di wilayah Timur Tengah dan Afrika
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – MENA Climate Week yang mulai digelar pada 28 hingga 31 Maret besok, fokus membahas mengenai penggunaan teknologi blockchain untuk mendorong aksi iklim transformatif di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Acara ini diselenggarakan oleh Anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
MENA Climate Week yang diadakan di Dubai, bertujuan untuk mencari solusi mengenai risiko perubahan iklim di planet ini.
Baca juga: LG Electronics Sedang Jajaki Teknologi Blockchain dan Crypto
UNFCCC dan otoritas Dubai telah mengeksplorasi dan menyoroti beberapa solusi yang disodorkan untuk masalah perubahan iklim, termasuk mengenai penerapan teknologi blockchain dan kolaborasi antara komunitas iklim dan kripto.
Dikutip dari Cointelegraph.com, Rabu (30/3/2023) pemimpin redaksi Cointelegraph Kristina Cornèr, membagikan wawasannya dalam sebuah panel diksusi mengenai peran media dalam memberikan informasi mengenai blockchain, hingga kolaborasi dalam proyek blockchain, serta bagaimana komunitas aksi iklim dapat bekerja sama dengan komunitas blockchain.
Cornèr menjelaskan pola pikir yang dimiliki komunitas kripto saat membuat proyek blockchain, dengan menyoroti ambisi dan tindakan mereka merupakan kekuatan pendorong paling penting dalam lingkungan asli blockchain.
“Orang-orang yang menciptakan komunitas ini adalah orang-orang yang berani dan ambisius, dan saya pikir inilah yang dibutuhkan aksi iklim sekarang. Menggeser diskusi dari apa yang bisa kita lakukan, menjadi mari kita lakukan, adalah cara anggota komunitas blockchain membangun proyek mereka," kata Cornèr dalam sesi diskusi tersebut.
Baca juga: Presidensi G20 Jadi Momentum Indonesia Antisipasi Perubahan Iklim Global
Cornèr juga mencatat adanya keberagaman di dalam proyek blockchain akan menghasilkan pendapat yang beragam pula, sehingga akan mendatangkan berbagai solusi baru mengenai perubahan iklim.
“Kolaborasi membawa suara sebanyak mungkin, mirip dengan panel ini dan bagaimana Anda membawa keragaman di sini. Ini juga tentang blockchain karena Anda dapat membawa suara yang berbeda dan ini dapat membawa solusi yang berbeda.”
Cornèr berharap komunitas blockchain dan komunitas aksi iklim dapat memiliki lebih banyak kolaborasi di masa depan.
MENA Climate Week 2022 mempertemukan para pemangku kepentingan utama untuk melakukan aksi iklim dan mengeksplorasi tantangan, peluang iklim, serta menunjukkan solusi yang ambisius.