Bank Sentral Ukraina Larang Warganya Beli Kripto dengan Mata Uang Lokal
Melalui pengumuman resminya pada Kamis (21/4/2022), NBU resmi melarang pembelian mata uang digital dengan menggunakan mata uang Ukraina, hryvnia (UAH)
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Semakin massifnya serangan rudal militer Rusia, membuat bank sentral Ukraina (NBU) makin berhati-hati dalam menjaga perekonomian negaranya.
Bahkan untuk mencegah derasnya arus keluar modal di tengah darurat militer, NBU kini mulai memberlakukan aturan ketat pada semua aktivitas yang berhubungan dengan cryptocurrency di negaranya.
Melalui pengumuman resminya pada Kamis (21/4/2022), NBU resmi melarang pembelian mata uang digital dengan menggunakan mata uang Ukraina, hryvnia (UAH).
Baca juga: Tips Investasi di Kripto Agar Tidak Boros Kelola Uang THR
Aturan ini berlaku untuk semua pembelian termasuk Bitcoin hingga Ethereum.
“Perubahan yang relevan akan membantu meningkatkan pasar valuta asing, yang merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mengurangi pembatasan di masa depan, serta mengurangi tekanan pada cadangan internasional Ukraina,” jelas NBU dikutip dari Cointelegraph.com.
Meski pemerintah Ukraina telah membatasi transaksi cryptocurrency, namun NBU akan tetap memberikan akses pembelian kripto pada masyarakat Ukraina dengan menggunakan mata uang asing.
Dimana setiap pembelian bulanan, akan dibatasi sebesar 3.300 dolar AS atau sekitar Rp 47 juta (Dengan satuan USD Rp14,470).
Keberadaan mata uang kripto di Ukraina dianggap sebagai transaksi kuasi tunai atau seperti tabungan deposito, karena sifatnya yang mudah pertukarkan ke dalam bentuk uang fiat membuat keberadaannya makin mengancam mata uang nasional. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Ukraina memberlakukan pengetatan terhadap kripto.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi terhadap Bank Rusia, Oligarki, dan Penambang Kripto
Kebijakan ini dipilih pemerintah Ukraina dengan tujuan untuk mencegah adanya pembengkakan dana yang tidak produktif, mengingat saat ini perekonomian Ukraina tengah berada di jurang resesi imbas adanya invasi.
Dengan diberlakukannya aturan baru ini kini sejumlah bank yang berada di bawah naungan NBU seperti PrivatBank, bank komersial terbesar di Ukraina mulai melarang pelanggannya untuk membeli BTC dengan menggunakan UAH.