Percepat Adopsi Cryptocurrency Bank di Malaysia Garap Aplikasi Dompet Digital
Dengan menggandeng raksasa teknologi asal China digital Ant dan platform pengembangan mPaaS, nantinya Kenanga Bank a
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Meski perdagangan pasar kripto tengah mengalami penurunan harga, namun hal tersebut tak mengurungkan niat bank lokal Malaysia Kenanga Investment Bank Berhad untuk terus mempercepat laju adopsi cryptocurrency.
Melonjaknya popularitas mata uang digital di Malaysia selama beberapa bulan terakhir telah mendorong Kenanga Bank untuk membangun platform dompet digital dan memasukan perdagangan cryptocurrency sebagai bagian dari penawaran perbankan defaultnya.
Dengan menggandeng raksasa teknologi asal China digital Ant dan platform pengembangan mPaaS, nantinya Kenanga Bank akan mengembangkan aplikasi keuangan yang ramah kripto.
Baca juga: Angga Yunanda Jadi Tahu Banyak Tentang Investasi Kripto Saat Bintangi Film Mencuri Raden Saleh
Langkah ini diambil Kenanga Bank untuk mendukung rencana pemerintah Malaysia yang baru – baru ini telah melegalkan kegiatan investasi dan perdagangan kripto, tepatnya pada Maret 2022.
“Ambisi kami membangun aplikasi baru dan mengoptimalkan kinerja aplikasi yang sudah ada, kami akan mendukung Kenanga dalam mengintegrasikan berbagai produk dan layanan cryptocurrency ke dalam SuperApp-nya,” ujar presiden teknologi digital Ant Geoff Jiang dilansir Cointelegraph.
Sebelum memulai ekspansinya ke mata uang kripto Kenanga Investment Bank Berhad memiliki lebih dari 500.000 pelanggan, menyebut bahwa pihaknya telah mencoba bereksperimen dengan layanan keuangan digital sejak lima tahun lalu.
Tak tanggung – tanggung untuk memperdalam adopsinya pada dunia digital Kenangan Bank bahkan ikut berinvestasi pada operator pertukaran kripto lokal seperti Tokenize Technology pada tahun 2021 lalu.
Dengan pengalaman inilah Kenanga berani untuk menyediakan beberapa layanan keuangan digital seperti menampilkan manajemen investasi digital, e-wallet, FX, perdagangan saham, dan layanan lainnya.
Diperkirakan aplikasi perdagangan kripto ini akan meluncur menyapa masyarakat Malaysia pada awal 2023 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.