Tiga Bos Perusahaan Kripto Meninggal Mendadak, Salah Satunya Sempat Curhat Takut Akan Dibunuh Mossad
Tiantian Kullander yang merupakan bos perusahaan kripto Amber Group, ditemukan meninggal dunia saat tidur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Dunia bisnis aset kripto tengah digemparkan dengan meninggalnya tiga petinggi perusahaan kripto.
Ketiga orang ini merupakan bos perusahaan yang selama ini membesarkan bisnis di industri kripto hingga menjadi besar dan booming tahun ini.
Anehnya, mereka meninggal mendadak dan sebelumnya dianggap sehat-sehat saja pada periode akhir Oktober hingga akhir November 2022 lalu.
Baca juga: Binance Diretas, 3 Juta Dolar AS Koin Kripto Raib Digondol Hacker
Secara umum, tiga bos kripto meninggal dunia masing-masing disebabkan karena kecelakaan helikopter, tenggelam, dan tewas saat tidur.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman mengenai kejadian tiga bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan.
Tiga bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan:
1. Nikolai Mushegian tewas tenggelam di pantai
Kejadian tewasnya tiga bos kripto secara beruntun dalam sebulan terakhir ini bermulai pada 28 Oktober lalu.
Saat itu, Nikolai Mushegian ditemukan tewas tenggelam di pantai Puerto Rico. Mushegian sendiri merupakan orang yang cukup penting di industri cryptocurrency.
Ia merupakan salah satu pendiri platform pinjaman kripto MakerDAO dan pengembang mata uang terdesentralisasi DAI.
Dikutip dari Dailymail, beberapa jam sebelum tewas tenggelam, Mushegian sempat mengunggah cuitan di Twitter.
Baca juga: Media Sosial LINE Suntik Mati Bursa Kripto Bitfront
Dalam cuitan itu, Mushegian menulis apabila ia takut lantaran bakal dibunuh oleh Mossad (badan intelijen Israel) dan CIA (badan intelijen Amerika Serikat).
Setelah mengunggah twit itu, Mushegian yang sudah tak bernyawa dengan berpakaian lengkap dan membawa dompet, ditemukan oleh peselancar di perairan pantai Ashford, Puerto Rico.
Sebagian orang meyakini apabila kematian Mushegian disebabkan ada pihak ketiga yang membunuhnya.