Tiga Bos Perusahaan Kripto Meninggal Mendadak, Salah Satunya Sempat Curhat Takut Akan Dibunuh Mossad
Tiantian Kullander yang merupakan bos perusahaan kripto Amber Group, ditemukan meninggal dunia saat tidur
Editor: Hendra Gunawan
Asumsi itu mencuat setelah salah satu media asal Rusia, Life, mengeklaim bahwa Taran memiliki banyak "musuh" di Rusia.
Musuh tersebut muncul setelah perusahaan investasi yang ia rintis, Forex Club, disebut merugikan banyak nasabah dan investor di Rusia. Asumsi kematian Taran akibat pihak ketiga itu belum diketahui kebenarannya.
Hingga saat ini, pihak berwenang setempat sendiri tengah menginvestigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan helikopter dan kematian Taran serta pilot.
Dari hasil investigasi sementara yang sudah dilakukan, hasilnya tak menunjukkan bahwa terdapat kesengajaan yang bisa membuat helikopter tersebut jatuh dan menewaskan Taran.
Baik Mushegian, Taran, dan Kullander, ketiganya dirumorkan meninggal akibat adanya upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pihak lain. Namun, hingga saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung rumor tersebut.
Demikianlah rangkuman mengenai kejadian bos kripto meninggal dunia dalam waktu berdekatan, dari akhir Oktober hingga akhir November lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Gempar di Dunia Kripto, 3 Bos Kripto Meninggal dalam Waktu Berdekatan