Dana Kelolaan di FTX Raib, Hedge Fund Kripto Galois Capital Tutup Operasi Bisnisnya
Hedge fund kripto Galois Capital menjadi salah satu korban keruntuhan FTX setelah setengah asetnya terjebak dalam kebangkrutan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Hedge fund kripto Galois Capital menjadi salah satu korban keruntuhan FTX setelah setengah asetnya terjebak dalam kebangkrutan pertukaran cryptocurrency tersebut.
Galois Capital akhirnya memutuskan untuk menutup bisnisnya dan mengembalikan sisa asetnya kepada investor.
Dalam pengumuman dari akun Twitter resminya pada 12 November 2022, Galois Capital mengakui pihaknya memiliki eksposur yang signifikan terhadap FTX.
Baca juga: Eks CEO FTX Dilarang Hubungi Karyawan Perusahaan Lewat Aplikasi Perpesanan Signal
"Sebagai catatan, ya kami memang memiliki dana yang signifikan tertahan di FTX. Tidak, kami tidak menggunakan metode Bahama apa pun untuk memindahkan dana," cuit Galois Capital pada saat itu, yang dikutip dari Cointelegraph.
Menurut sebuah laporan dari Financial Times, Galois Capital sekarang telah memberi tahu investor melalui sebuah surat bahwa semua perdagangan telah dihentikan.
Salah satu pendiri Galois Capital, Kevin Zhou, meminta maaf kepada investor mereka dan menyebut parahnya situasi FTX membuat perusahaan tidak dapat melanjutkan operasinya.
Selain itu, Galois Capital mengatakan investor akan menerima 90 persen dari dana yang tersedia, yang tidak terjebak di bursa FTX. Sedangkan sisa 10 persen dari dana yang tersedia akan disimpan sementara oleh perusahaan sampai diskusi selesai.
Zhou juga menyatakan kecenderungan untuk menjual hedge fund tersebut daripada menunggu proses kebangkrutan yang panjang, yang bisa memakan waktu satu dekade. Menurut Zhou, pembeli Galois lebih mampu mengajukan klaim di pengadilan kebangkrutan.
Baca juga: Keruntuhan FTX Makan Korban Lagi, Kini Pemberi Pinjaman Kripto Genesis Mengajukan Perlindungan
Kebangkrutan FTX telah membekukan jutaan dana perusahaan, termasuk perusahaan seperti New Huo Technology dan Nestcoin.
Galois Capital juga merupakan salah satu dari banyak korban keruntuhan FTX, dengan setidaknya dana sebesar 50 juta dolar AS terjebak di bursa kripto tersebut.