Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inflasi Turun Lebih Cepat, Pasar Kripto Tahun Ini Akan Recovery

tren penurunan inflasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di Amerika Serikat sejak akhir 2022 lalu.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Inflasi Turun Lebih Cepat, Pasar Kripto Tahun Ini Akan Recovery
Marca
Pasar kripto diprediksi kembali bangkit setelah mengalami bearish, yang ditopang oleh perekonomian Indonesia yang terus membaik serta laju inflasi yang turun lebih cepat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah industri kripto dilanda kondisi bearish kini ada potensi pendorong penguatan pasar kripto yang ditopang oleh perekonomian Indonesia yang terus membaik seperti laju inflasi yang turun lebih cepat.

“Laju inflasi pada Januari 2023 berada di posisi 5,28 persen yoy, yang artinya pada Januari tahun 2023 ini laju inflasi mengalami tren penurunan jika dibandingkan Desember 2022 yang berada di posisi 5,51% yoy,” kata Chief Marketing Officer (CMO) Triv Jordan Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Jordan mengatakan, tren penurunan inflasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di Amerika Serikat sejak akhir 2022 lalu.

“Inflasi AS menyentuh posisi 6,2% yoy dimana merupakan posisi terendah sejak awal tahun 2022. Kondisi tersebut berdampak juga ke market kripto secara global dan menjadi salah satu faktor terjadinya recovery market global pada awal tahun 2023 ini,” jelas Jordan.

Jika melihat dan mengacu pada grafik harian pergerakan harga Bitcoin, bulan Januari 2023 Bitcoin menembus area resistance di sekitar posisi US$19.000 - US$20.000.

“Bisa dikatakan penurunan inflasi yang terjadi pada akhir tahun 2022 mampu membawa dampak positif pada pasar kripto sehingga mampu melakukan recovery secara perlahan,” ungkap Jordan.

BERITA TERKAIT

Dia optimis pasar kripto bisa recovery tahun 2023 ini dan berharap bisa menyentuh di harga US$30.000.

Namun Jordan mengingatkan perlu adanya analisis lebih lanjut terkait pergerakan pasar kripto, khususnya pada Bitcoin walaupun sudah menembus area US$20.000, Bitcoin masih berada di area titik resistensi.

Baca juga: Perdagangan Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Melejit Naik Jadi 24.000 dolar AS

“Jika good news seperti turunnya inflasi ekonomi menjadi salah satu faktor market kripto mengalami pemulihan, maka tidak menutup kemungkinan bear market akan segera berakhir dan Bitcoin bisa kembali ke ATH (All Time High.red),"  kata Jordan.

Baca juga: Cuitan Satir Elon Musk Dorong Harga Floki dan Dogecoin Melejit di Perdagangan Kripto

Dia menyarankan peminat kripto agar melakukan riset sendiri secara komprehensif alias do your own research (DYOR) agar dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berinvestasi.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas