Terjun ke Dunia Web3, Amazon Rilis Marketplace NFT
Nantinya operasi pasar NFT yang diluncurkan Amazon tidak menggunakan blockchain terbuka.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Popularitas token NFT yang kembali bangkit mendorong perusahaan teknologi asal AS, Amazon menjajaki bisnis di dunia web3 dengan merilis platform marketplace NFT pada 4 April 2023.
Rencana tersebut diungkap sang pemilik Amazon, Jeff Bezos lewat pengumuman yang dirilis perusahan, setelah raksasa teknologi ini dua kali menunda peluncuran NFT marketplace yang seharusnya meluncur pada tahun 2022.
Mengutip dari Benzinga, nantinya operasi pasar NFT yang diluncurkan Amazon tidak menggunakan blockchain terbuka.
Baca juga: Diduga Gelapkan Pajak, 2 Kreator NFT di Israel Diperiksa
Sebagai gantinya pelanggan yang akan membeli NFT Amazon hanya bisa melakukan transaksi lewat kartu kredit yang disambungkan dengan akun Amazon.
“Marketplace NFT Amazon menggunakan blockchain pribadi dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Untuk pengembang yang ingin membuat proyek NFT di blockchain Amazon wajib menggunakan jembatan untuk bisa menawarkannya ke protokol lain,” jelas sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Selain NFT, perusahaan ini dikabarkan turut menjajakan sejumlah aset kripto dalam marketplace barunya.
Adopsi itu diambil Benzos dengan tujuan untuk menjadikan Amazon sebagai perusahaan yang menguasai dunia e-commerce pasar global.
Mengingat selama sebulan terakhir perdagangan NFT mengalami peningkatan tajam hingga melonjak mencapai 2 miliar dolar AS.
“Masuknya Amazon ke industri web3 dipercaya mampu mendongkrak adopsi aset digital lebih cepat. lantaran aplikasi ini akan semakin memudahkan perusahaan untuk menawarkan layanan NFT mereka ke banyak orang dengan lancar,” tambah Benzos.
Sayangnya platform ini hanya diakses bagi masyarakat asal Amerika melalui tab “Amazon Digital Marketplace” di situs web, namun apabila dalam uji coba berjalan lancar, Amazon akan memperluas eksposurnya ke wilayah Eropa dan global.
Amazon bukanlah satu – satunya perusahaannya yang berkecimpung dalam industri aset digital. Sebelumnya sejumlah raksasa teknologi telah lebih dulu masuk dan mengembangkan ekosistem web3.
Di antaranya seperti Meta, Google, hingga Alibaba. Tak hanya itu platform pembayaran global terbesar di dunia PayPal dilaporkan ikut menjelajahi ekosistem Web3 dan terjun ke sektor kripto dengan menggandeng Paxos.