Akhir Pelarian Bos Terra Luna Do Kwon Setelah Buron, Ditangkap Aparat Montenegro
Sejak Desember 2022, Kejaksaan Korea Selatan menuduh Do Kwon bersembunyi di Serbia, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan negara tersebut.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, PODGORIC - Menteri dalam negeri Montenegro Filip Adzic mengungkapkan seseorang yang diduga bernama Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs, telah ditangkap oleh aparat negaranya Kamis (23/3/2023) lalu.
Sejak pengumuman tersebut dibuat, media lokal Vijesti mengonfirmasi akun Twitter yang membuat pengumuman itu benar milik menteri dalam negeri Montenegro dan individu yang ditangkap adalah warga negara Korea Selatan.
"Polisi Montenegro telah menahan seseorang yang diduga sebagai salah satu buronan paling dicari, warga negara Korea Selatan Do Kwon, salah satu pendiri dan CEO Terraform Labs yang berbasis di Singapura," ungkap Adzic, yang dikutip dari Cointelegraph.
Seperti diceritakan Adzic, seseorang yang dicurigai sebagai mantan "raja cryptocurrency" ditahan di bandara Podgorica dengan "dokumen palsu", dan pihak berwenang sedang menunggu konfirmasi identitas resmi pria tersebut.
Montenegro secara geografis berada di selatan Serbia dan berbatasan langsung dengan negara tersebut. Sejak Desember 2022, Kejaksaan Korea Selatan menuduh Do Kwon bersembunyi di Serbia, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Negeri Ginseng.
Red notice Interpol dikeluarkan untuk penangkapan Kwon pada 26 September 2022, atas dugaan perannya dalam runtuhnya ekosistem Terra Luna (LUNC) dan Terra USD (USTC) senilai 40 miliar dolar AS pada Mei 2022. Ia juga dicari oleh otoritas di Korea Selatan, Singapura, dan Amerika Serikat.
Kwon diketahui pindah ke Singapura, yang menjadi lokasi kantor Terraform Labs, pada April tidak lama sebelum Terra ambruk di pasaran.
Dia mengaku pada September lalu, masih berada di Singapura. Tidak hanya itu, Kwon juga mengaku dia tidak bersalah atas runtuhnya Luna dan TerraUSD.
Baca juga: Jadi Buronan Interpol, Bos Kripto Terra Luna Kepergok Kabur ke Serbia
Namun, pemerintah Singapura menyatakan Do Kwon tidak lagi tinggal di negara itu. Keberadaannya tidak diketahui, setelah dilaporkan terbang menuju Dubai untuk transit.
Montenegro dilaporkan tidak memiliki perjanjian ekstradisi baik dengan Singapura maupun Korea Selatan.
Namun, negara itu memiliki perjanjian ekstradisi lama dengan AS, dan telah memenuhi permintaan ekstradisi untuk warga negara AS di masa lalu.
Baca juga: Korea Selatan Bekukan Aset Bitcoin Milik Bos Terra Luna Senilai 67 Juta Dolar AS
Negara di Balkan itu juga berkomunikasi dengan Interpol tentang masalah ekstradisi. Do Kwon telah menghabiskan banyak waktu di AS pada masa lalu.
Tetapi tidak jelas apakah dia adalah warga negara AS atau tinggal tetap (permanent residency), atau melakukan tindakan kriminal terhadap warga negara AS, untuk memungkinkan proses ekstradisi.
Baca juga: Jadi Buronan Aparat Korea Selatan, Keberadaan Bos Terra Luna Tak Terlacak di Singapura