Biaya Transaksi Bitcoin Melonjak 400 Persen, Sentuh Harga 3,5 Juta USD
Biaya transaksi Bitcoin pada awal Mei 2023 dilaporkan mengalami lonjakan tajam mencapai 3,5 juta dolar AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Biaya transaksi Bitcoin pada awal Mei 2023 dilaporkan mengalami lonjakan tajam mencapai 3,5 juta dolar AS, naik 400 persen jika dibandingkan dengan biaya transaksi di bulan sebelumnya.
Hal tersebut diungkap platform perdagangan aset Bitcoin, Crypto Fees. Dalam laporannya dijelaskan bahwa biaya rata – rata transaksi Bitcoin di bulan ini telah mencapai titik tertinggi selama dua tahun terakhir.
Membengkaknya biaya transaksi yang dibebankan Bitcoin terjadi akibat melonjaknya aktivitas Bitcoin yang melibatkan transaksi BRC-20.
Menurut data dari Galaxy Research, hampir 50 persen dari semua transaksi Bitcoin pada 2 Mei telah terikat dengan transaksi BRC-20.
Karena penyimpanan Bitcoin melalui protokol BRC-20 membutuhkan proses yang panjang, alhasil biaya transaksi Bitcoin dipatok lebih mahal.
Blockchain Bitcoin bukan satu-satunya token kripto yang mengalami lonjakan biaya transaksi di tahun ini, menurut pantauan cointelegraph biaya gas atau transaksi Ethereum juga telah meroket ke level tertinggi dalam beberapa bulan belakangan.
Per 2 Mei kemarin, biaya transaksi kripto Ethereum mencapai harga tertinggi yakni dipatok di kisaran 19 juta dolar AS, jumlah tersebut jadi yang tertinggi sejak Mei 2022.
Tak hanya itu biaya transaksi yang dibebankan token Shiba Inu juga mengalami lonjakan, hingga harga transaksi koin meme bergambar anak anjing ini dalam setahun mencapai 7 miliar dolar AS.
Membengkaknya biaya transaksi yang dibebankan SHIB lantas membuat koin meme bergambar anak anjing ini menduduki peringkat koin digital termahal di industri cryptocurrency.
Baca juga: Update Harga Kripto Rabu, 10 Mei 2023: Bitcoin Menguat, Ethereum Melemah
“Ini daftar transaksi kripto termahal yang bisa saya temukan. Dimana pembakaran Vitalik Buterin sebesar 7 miliar dolar AS ditemukan dalam transaksi SHIB.
Perolehan ini memungkinkan token SHIB menjadi #1 taranaki paling sepanjang masa,” ujar direktur Coinbase, Conor Grogan dalam cuitan di akun Twitternya.
Kendati biaya transaksi koin cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum hingga Shiba Inu mengalami lonjakan harga. Namun hal tersebut tak lantas menyurutkan antusias investor untuk mengadopsi aset kripto.
Baca juga: Transaksi Melonjak, Binance Tangguhkan Sementara Penarikan Bitcoin
Pulihnya kepercayaan investor kemudian memicu pertumbuhan positif pada aset kripto, hingga dalam sepekan terakhir kapitalisasi pasar kripto global meningkat 1,27 persen mencapai 1.16 triliun dolar AS.