Capai Kesepakatan dengan SEC, Aset Binance US Batal Dibekukan
Sesuai perjanjian yang telah disepakati, hanya karyawan Binance.US yang akan memiliki akses ke dana klien hingga litigasi diselesaikan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Hakim pengadilan distrik Amerika Serikat (AS) Amy Berman Jackson dikabarkan menyetujui kesepakatan antara platform pertukaran kripto Binance.US, Binance, dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Selain itu, Jackson juga mengatakan pihaknya menolak perintah penahanan sementara (TRO) yang diajukan oleh SEC terhadap Binance.US dan memilih untuk tidak membekukan segala jenis aset yang dimiliki oleh Binance.US.
“Kami dengan senang hati memberi tahu Anda bahwa Pengadilan AS tidak mengabulkan permintaan SEC untuk TRO dan pembekuan aset di platform kami, yang jelas tidak dapat dibenarkan baik oleh fakta maupun hukum,” tweet Binance.US pada Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Binance Setop Operasi di Belanda Setelah Gagal Dapat Izin Regulator
Sesuai perjanjian yang telah disepakati, hanya karyawan Binance.US yang akan memiliki akses ke dana klien hingga litigasi diselesaikan.
Kemudian, pelanggan yang berbasis di AS akan dapat mempertahankan kemampuan untuk menarik dana selama periode ini.
“Tidak pernah ada bukti yang disajikan oleh SEC tentang penyalahgunaan aset pelanggan. Faktanya, pengacara SEC mengakui di Pengadilan awal pekan ini, ketika ditanya oleh Hakim, bahwa mereka tidak memiliki bukti yang menunjukkan hal seperti itu telah terjadi,” kata Binance.US terkait dengan tuduhan salah kelola dana.
Awal bulan ini, SEC telah mengajukan mosi darurat untuk perintah penahanan sementara usai menuduh CEO Binance Changpeng Zhao memiliki akses ke dana pelanggan Binance.US dalam gugatan.
Regulator menuduh Zhao memindahkan 12 miliar dolar AS dana Binance melalui entitas yang dia kendalikan bernama Merit Peak.
Menjelang sidang atas perintah penahanan, Binance.US dan Zhao mengajukan memorandum bersama yang menyangkal dana milik pelanggan pernah disalahgunakan.
Menurut mereka, SEC belum mengidentifikasi satu kejadian pun, di mana dana pelanggan Binance.US telah disalahgunakan.