Harga Kripto Kompak Turun karena Seruan Kenaikan Suku Bunga The Fed
Risalah The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi pada pertemuan bulan Juli memicu kemerosotan harga sejumlah aset kripto hari ini.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perdagangan Bitcoin selama 24 jam terakhir dilaporkan anjlok 0,49 persen hingga harganya jatuh di kisaran 30.100 dolar AS per koin pada perdagangan Senin (10/7/2023).
Angka tersebut anjlok tajam bila dibandingkan dengan harga di pekan sebelumnya, dimana Bitcoin dibanderol diatas 31.000 dolar AS per koin.
Menyusul Bitcoin, sejumlah koin kripto teratas lainnya juga ikut mencatatkan penurunan harga pada perdagangan hari ini seperti Ethereum yang harganya merosot 0,40 persen menjadi 0.1860 dolar AS per koin dikutip dari Coinmarketcap.
Kemudian diikuti koin XRP yang turut sideways hingga harganya amblas jadi 0,4686 dolar AS. Sementara pergerakan harga Solana terperosok jatuh jadi 20,82 dolar AS per koin. Serta Dogecoin yang terseret turun di kisaran 0,06474 dolar AS per coin.
Anjloknya perdagangan kripto pada hari ini terjadi imbas terpengaruh sentimen panas bank sentral Amerika Serikat The Fed yang kembali menyerukan risalah untuk menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi pada pertemuan di bulan Juli.
Sikap hawkish ini telah lama dilontarkan The Fed, bahkan ketua bank sentral Jerome Powell berulang kali menegaskan hampir semua pejabat menerima keputusan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan di pekan depan.
"Ini sedikit mengejutkan mengingat bahwa keputusan tersebut ditetapkan sebagai keputusan bulat dari para pejabat Fed. Cukup jelas bahwa ada perbedaan pendapat, dengan beberapa pejabat yang memberikan keengganan untuk jeda selama satu bulan,” kata Lindsey Piegza, kepala ekonom di Stifel Nicolaus & Co. dilansir dari Bloomberg.
Baca juga: Update Harga Kripto Senin, 10 Juli 2023: Bitcoin Tergelincir ke 30.092 USD dan Ethereum 1.855 USD
The Fed sendiri belum mengungkap berapa banyak suku bunga yang akan dikerek pada bulan ini, namun para investor sekarang menempatkan peluang 85 persen untuk kenaikan pada Juli 2023.
Meski sikap hawkish itu diambil The Fed dapat menekan laju inflasi Amerika ke kisaran 2 persen seperti yang telah direncanakan bank sentral AS.
Tapi munculnya risalah ini telah mendorong kekhawatiran bagi para investor kripto. Hingga mereka mulai mengurangi aktivitas perdagangan Bitcoin dan berimbas pada anjloknya harga koin kripto teratas selama 24 jam terakhir.
Baca juga: Phising Kripto Meningkat, Kaspersky: Indonesia dan Filipina Jadi Korban Dengan Kerugian Terbanyak
Belum dapat dipastikan sampai kapan investor kripto akan terus mengalami mode wait and see, namun berdasarkan data historis pasar saat ini penurunan pasar kripto global saat ini hanya akan berlangsung sementara.