E-Commerce Ini Terbaik dalam Indikator Kepuasan Pembeli hingga Penjual Brand Lokal & UMKM
Lewat strategi inovasi berkelanjutan, E-Commerce ini raih posisi teratas di indikator kepuasan pembeli, penjual, brand lokal & UMKM
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
Di samping pengiriman yang menjadi pelengkap pengalaman belanja online, konsumen di Indonesia tetap menjadikan harga termurah sebagai salah satu faktor penentu dalam memilih platform berbelanja online, dimana Shopee masih menjadi e-commerce yang memimpin di angka 64 persen, melampaui Lazada (13 persen), Tokopedia (12 persen), dan TikTok Shop (11 persen).
Seiring dengan terus berkembangnya inovasi dari para platform e-commerce, preferensi masyarakat pun bertambah, tidak hanya dalam menentukan pilihan produk namun juga cara berbelanja. Hal ini yang mendorong platform e-commerce semakin giat dalam mengembangkan dan menyediakan fitur interaktif seperti live shopping dan video pendek yang meningkatkan keterlibatan konsumen sekaligus membantu menentukan pilihan dalam berbelanja.
Tren belanja menggunakan fitur live streaming dibahas lebih dalam oleh riset berjudul ‘Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia’ oleh Populix yang mengungkapkan 69 persen konsumen mengatakan Shopee Live merupakan fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, melampaui para pesaingnya, yakni TikTok Live (25 persen), Tokopedia Play (4 persen) dan LazLive (2 persen).
Sama seperti aktivitas berbelanja lainnya, live shopping memiliki faktor penting yang mendasari preferensi konsumen, salah satunya dalam kelengkapan kategori. Dalam riset yang sama, Populix menemukan bahwa Fashion dan Kecantikan menjadi dua kategori dengan persentase paling tinggi diantara kategori lainnya, yang paling banyak dibeli saat live streaming. Dan Shopee Live menjadi fitur yang paling sering dipakai konsumen untuk membeli barang-barang dari kedua kategori ini. Untuk kategori Fashion, Shopee Live digunakan oleh 79 persen konsumen, disusul oleh TikTok Live (44 persen). Sama halnya untuk kategori Kecantikan, Shopee Live dipakai oleh 71 persen, lebih tinggi di atas TikTok Live (51 persen) yang gagal mengejar posisi Shopee.
Kini, dapat disimpulkan bahwa untuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce tidak hanya perlu memperhatikan aspek yang fokus pada aktivitas belanja, namun juga seluruh perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Optimalkan E-commerce Sebagai Strategi Bisnis Utama, Shopee Menjadi Pilihan Penjual Brand Lokal dan UMKM
Sebagai destinasi belanja yang diandalkan oleh masyarakat, platform e-commerce semakin menjadi strategi bisnis yang dimanfaatkan para penjual brand lokal dan UMKM dalam meningkatkan penjualan. E-commerce membuka peluang baru dan berbagai kelebihan yang tidak ditemukan dalam cara berjualan sebelumnya, yang tentunya memberikan kepuasaan yang maksimal dalam kegiatan jual-beli brand lokal dan UMKM.
Dengan menjadikan e-commerce sebagai strategi penjualan, para pejual brand lokal dan UMKM akan merasakan jangkauan pasar yang lebih luas karena produk yang dimiliki dapat diakses oleh basis konsumen online kapanpun dan dimanapun mereka berada. Teknologi dan fitur yang dihadirkan oleh e-commerce juga membantu untuk meminimalisir biaya operasional dan mempermudah pengelolaan transaksi serta pengiriman.
Di tengah persaingan sengit para e-commerce dalam menciptakan ruang bagi penjual untuk meningkatkan bisnis mereka, paparan survei IPSOS bertajuk ‘Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller’ menyatakan bahwa keunggulan platform e-commerce yang mereka pilih dipengaruhi oleh beberapa aspek.
Salah satunya, para penjual mengaku bahwa promosi dan kampanye tematik menjadi fitur yang paling sering dimanfaatkan dan membawa pengaruh yang sangat besar terutama dalam mendukung peningkatan penjualan bagi para penjual brand lokal dan UMKM.
Hal ini terlihat dalam riset ini, dimana Shopee (65 persen) diasosiasikan sebagai e-commerce yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis penjual brand lokal dan UMKM, berada di atas Tokopedia (16 persen), TikTok Shop (9 persen), serta Lazada (6 persen).
Lebih dari itu, berdasarkan pilihan penjual, Shopee (59 persen) juga menjadi e-commerce di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis mereka, diikuti oleh Tokopedia (20 persen) di urutan kedua, dan TikTok Shop (8 persen), dan Lazada (7 persen).
Fitur interaktif live streaming yang semakin diminati oleh konsumen turut menjadi aspek penting bagi para penjual dalam memilih e-commerce favorit mereka. Kini konsumen lebih menyukai cara belanja yang interaktif ini karena mereka dapat melihat maupun bertanya mengenai produk yang ingin dibeli secara langsung. Hal ini turut menjadikan live streaming sebagai strategi penting yang diadaptasi oleh penjual dalam menjawab permintaan dari para konsumen nya.
Temuan ini sejalan dengan survei IPSOS yang berjudul ‘Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual’, dimana Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh penjual brand lokal dan UMKM. Secara persentase, 72 persen penjual memilih Shopee Live, berbanding jauh dibandingkan dengan pesaing terdekatnya TikTok Live (26 persen).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia