TRIBUNNEWS.COM – Nissan NP300 Navara untuk pasar Indonesia ternyata memiliki spesifikasi khusus. Kualitas bahan bakar diesel yang kurang baik di Indonesia menjadi pertimbangan hal ini.

Thailand sebagai basis produksi Navara memiliki kualitas bahan bakar diesel yang bagus. Di negara tersebut Navara standar kualitasnya sudah  EURO 4. Namun, beberapa negara seperti Indonesia masih EURO 2. Agar Navara bisa selamat meminum bahan bakar diesel yang jelek, Nissan melakukan penyesuaian pada mesin.

Motokatsu Tsuruhama, Manager Diesel Engine Product Development Group Nissan Motor Co., Ltd (NML), mengungkapkan bahwa perbedaan ada di saluran pembuangan, yakni pada Exhaust Gas Recirculation (EGR). Sistem EGR merupakan teknik yang biasa digunakan di mesin diesel ataupun bensin untuk mengurangi kadar emisi dengan cara mengembalikan sebagian gas buang ke silinder mesin.

“Untuk Indonesia, material housing EGR yang bertugas mengurus sirkulasi, dibuat dari iron (baja) bukan alumunium seperti yang lain. Bahan itu mampu menahan 'serangan' bahan bakar diesel yang buruk,” jelas Tsuruhama-san.

Jadi nanti bila sudah bertugas di Indonesia, Navara bisa meminum bahan bakar diesel dengan Cetane Number 48 dan tetap sehat alias tidak mengalami penurunan performa mesin. Dan tak kalah penting, Navara tetap ramah terhadap lingkungan.