Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penyebab Rem Cakram di Kuda Besi Jadi Peyang

Penyebab lain cakram peyang adalah karena cakram sudah kemakan atau tipis. Nah saat bergesekan dengan kampas rem otomatis panas

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Penyebab Rem Cakram di Kuda Besi Jadi Peyang
IST

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lagi bermasalah dengan rem cakram depan maupun belakang tunggangan kesayangan ente bro, yakni terasa ndut-ndutan saat tuas rem ditarik atau ditekan? Tenang, tak usah panik dan bingung lagi, pasalnya hal ini sudah banyak yang mengalaminya.

“Kalau gejalanya seperti itu, biasanya cakram peyang atau oleng. Penyebab utamanya yaitu pernah terkena benturan atau menabrak benda keras. Solusinya mesti ganti cakram baru biar kampas remnya enggak cepat habis,” tutur Safrudin, kepala bengkel Clara Motor II.

Pria akrab disapa Udin ini bilang mengapa bisa bikin kampas rem cepat habis? Karena belum waktunya rem difungsikan, tapi kampas rem sudah bekerja yakni bergesekan dengan bagian cakram yang peyang. Hal tersebut berlangsung terus-menerus selama roda berputar. Alhasil cakram akan cepat menipis.

“Selain karena benturan, penyebab lain cakram peyang yakni sang empunya sering lupa membuka gembok yang dipasang pada cakram. Kalau cuma sekali dua kali, mungkin tidak masalah. Tapi kalau keseringan, pasti akan memicu cakram peyang,” wanti pria yang ngepos di Jl. Arteri Kelapa Dua, Kebun Jeruk, Jakbar ini.

Nazar, empunya Nazar Motor (NM) juga mengamini bahwa indikasi utama cakram oleng adalah saat ngerem, terasa ndut-ndutan. Tuas rem akan terasa naik-turun secara kontinyu.

“Penyebab lain cakram peyang adalah karena cakram sudah kemakan atau tipis. Nah saat bergesekan dengan kampas rem otomatis panas, lama-lama permukaan yang sudah menipis tersebut akan melengkung. Tapi prosesnya cukup lama,” yakin pebengkel Jl. Kebagusan Raya, Jaksel ini.

BERITA TERKAIT
Tags:
Sumber: Otomotif Net
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas