Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Suzuki akan Revisi Target karena Kenaikan Harga BBM

enaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebesar Rp 2.000 per liter mulai diberlakukan Pemerintah dini hari tadi

Editor: Sanusi
zoom-in Suzuki akan Revisi Target karena Kenaikan Harga BBM
Tribunnews.com/Deodatus P
Suzuki Hayabusa pada Indonesia Motorcycle Show 2014 di Jakarta Convention Center, Kamis (30/10/2014). Hayabusa menjadi sepeda motor termahal yang dipamerkan Suzuki pada ajang yang digelar sejak 29 Oktober hingga 2 November 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebesar Rp 2.000 per liter mulai diberlakukan Pemerintah dini hari tadi, Selasa (18/11). Industri sepeda motor coba mencari celah untuk tidak terlalu terkena imbas dari kenaikan ini.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) R2 menyayangkan kenaikan BBM subdisi ini yang sifatnya mendadak. Suzuki memprediksi akan ada pengaruh yang bersentuhan langsung pada penjualan kendaraan roda dua di akhir tahun ini.

"Jujur saja pasti akan ada pengaruhnya ke penjualan, kenaikan ini cukup mendadak. Tapi kita belum bisa prediksi sampai berapa lama. Biasanya kalau harga BBM naik, yang lain juga ikut naik termasuk inflasi yang akan meninggi," jelas Endro Nugroho, Senior Director Motorcycle Sales and Marketing PT SIS R2 saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (18/11/2014).

Endro melanjutkan, saat ini kondisinya mengharuskan masyarakat untuk berpikir bagaimana mensiasati kenaikan ini dengan melakukan kegiatan yang bisa mengurangi dampak dari naiknya harga-harga.

"Mereka harus lebih bijak waktu melakukan belanja dan memilih barang. Ini bisa kami manfaatkan dengan menggembleng produk terbaru kami. Suzuki Address bisa jadi pilihan karena punya konsumsi bahan bakar yang irit," lanjut Endro.

Suzuki roda dua kemungkinan besar juga akan melakukan revisi target di akhir tahun ini. Namun, Endro belum bisa menginformasikan berapa angka yang akan dikoreksi. "Mau tidak mau kita koreksi pasar, tapi saya belum tahu berapa revisinya." (Azwar Ferdian)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas