TRIBUNNEWS.COM – Kendati Hyundai H-1 diproduksi di Indonesia, ternyata model penyegaran buat MPV pesaing Toyota Alphard dan VW Caravelle itu lebih dulu hadir di Thailand.

Hyundai Motor Company (Thailand) Limited resmi meluncurkan New H-1 dan Grand Starex di Bangkok, Kamis (10/3/2016).

Berbagai hal baru meliputi eksterior, kabin, dan tambahan fitur standar. Wajah H-1 sekarang makin elegan dengan gril baru yang berbaris, tidak lagi melintang seperti sebelumnya.

Selain itu semua model punya daytime running light (DRL) dan pelek berdesain anyar.

Di kabin terdapat layar monitor 8 inci yang sekarang bisa mengoperasikan hotspot WiFi.

Bukan cuma itu, layar juga bisa menyajikan pemandangan 360 derajat hasil pantauan kamera yang menempel di sekujur bodi.

Fitur ini tentu membantu mengingat bodi H-1 yang besar. Khusus buat penumpang belakang kini tersedia monitor di plafon ukuran 13,3 inci.

Tidak ada yang berubah dari mesin, tetap menggunakan diesel CRD-i – VGT 2.497cc bertenaga 175 tk dan torsi 392 Nm.

Di Indonesia, selain mesin diesel itu juga ada pilihan bensin Theta II 2.4L dengan hasil performa 172 tk dan torsi 227 Nm.

H-1 dengan kapasitas 11 tempat duduk dijual 1.289.000 baht – 1.679.000 baht (Rp 479,4 juta – 624,5 juta).

Sedangkan versi 7 tempat duduk Grand Starex dilego 2.349.000 baht – 2.399.000 baht (Rp 873,7 juta – Rp 892,3 juta).

Hyundai Mobil Indonesia (HMI) adalah pemasok unit H-1 ke Thailand dari pabrik Hyundai di Bekasi, Jawa Barat.

Februari lalu Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno mengatakan total ekspor H-1, sekitar 220 – 250 unit per bulan. Kinerjanya selama ini membantu HMI menghadapi tekanan nilai tukar rupiah yang melemah.

HMI rencananya juga meluncurkan H-1 terbaru tahun ini.