Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Ketika Alami Kecelakaan, Hindari Buru-buru Bilang ‘Maaf’ ke Orang Lain

Ibaratnya, kondisi berkendara di jalan umum sama seperti hidup di alam liar, sulit untuk diprediksi.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ketika Alami Kecelakaan, Hindari Buru-buru Bilang ‘Maaf’ ke Orang Lain
TRIBUN JAMBI/DEDI NURDIN
Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan H Agus Salim, Kota Jambi, Kamis (18/2/2016). Pengendara sepeda motor tertabrak oleh pengendara mobil kijang innova Nopol D 1055 H. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ibaratnya, kondisi berkendara di jalan umum sama seperti hidup di alam liar, sulit untuk diprediksi.

Meski Anda sudah merasa punya kemampuan mumpuni mengendalikan kendaraan, mematuhi semua peraturan, tetap saja kemungkinan untuk terlibat dalam kecelakaan bisa terjadi kapan saja.

Sebagian orang menyebutnya dengan "sial”.

Namun, ketika mengalami kondisi yang tidak direncanakan di jalan, setiap biker harus sudah mengerti apa yang harus dilakukan.

Seperti dilansir Motorcycle.com, Kamis (28/4/2016), ada setidaknya tiga tindakan sederhana yang mungkin bisa dilakukan saat terlibat kecelakaan.

Pertama, jangan salah mengucap dan bertindak di tempat kejadian perkara, terlebih lagi mengakui kesalahan secara spontan.

Persepsi kita, akan apa yang telah terjadi saat itu, tidak sepenuhnya merupakan pendapat yang benar, lebih baik tenangkan diri dahulu saja.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian jangan juga mengucapkan kata “maaf”, karena kata tersebut kerap disalahartikan, dan secara tidak langsung kita dianggap sudah mengaku salah walaupun sekedar ingin berperilaku sopan.

Kata-kata maaf tersebut juga bisa jadi senjata mereka untuk melawan kita. Cukup sekedar membantu dan menanyakan kondisi pengemudi lain saja.

Perilaku itu sudah menunjukkan itikad baik dan sopan, tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Kedua, jangan begitu mudah setuju dengan perkataan “lupakan saja”. Negosiasi setelah kecelakaan memang merepotkan, dan kebanyakan orang tergoda untuk mengatakan “lupakan saja” dan berpisah.

Lebih baik untuk membiasakan diri melakukan laporan resmi di pihak yang berwajib. Ini akan memberikan keuntungan anda ketika melakukan klaim ke pihak asuransi.


Kebanyakan pihak yang berusaha keras menolak untuk berhubungan dengan pihak berwajib, ada indikasi kalau mereka salah.

Bukan hanya menjadi penyebab kecelakaan, tetapi juga kurangnya kelengkapan surat-surat yang seharusnya dimiliki pengemudi.

Ketiga, jangan begitu cepat mengambil kesimpulan dan mengatakan “saya tidak apa-apa”.

Dalam banyak kasus, luka karena kecelakaan memang ada yang tidak bisa dirasakan saat itu juga, tapi baru dirasakan setelah beberapa hari.

Maka dari itu, sebelum menyimpulkan, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada petugas medis yang kompeten.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas