TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatat kinerja posif pada April 2016, dibanding bulan sebelumnya.

Di tengah lemahnya pasar otomotif Tanah Air secara keseluruhan, penjualan ritel Toyota malah naik 6,1 persen, dari 29.803 unit pada Maret menjadi 31.626 di bulan keempat.

Kondisi ini memantapkan posisi Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif dalam negeri, yang kembali tumbuh di angka 38 persen.

Hasil manis ini, merupakan akumulasi dari pertumbuhan positif di beberapa segmen kendaraan, penumpang maupun komersial.

“Pencapaian ini, semakin memperkuat posisi Toyota di arena industri otomotif nasional. Lebih dari itu, membawa market shares Toyota ke posisi tertinggi, sepanjang beberapa waktu terakhir,” Henry Tanoto, Vice President Director TAM, dalam rilis, Rabu (11/5/2016).

Kenaikan pada segmen penumpang maupun komersial, masing-masing sebesar 5,5 persen dan 23 persen.

Pada kendaraan penumpang, pertumbuhan tertinggi dicapai segmen sport utility vehicle (SUV) sebesar 14,5 persen.

Sementara hatchback naik 9,8 persen, dan segmen multi purpose vehicle (MPV) meningkat 4 persen.

Sementara itu untuk kendaraan komersial, kinerja positif bulan lalu didorong oleh penjualan di segmen pikap, yaitu Toyota Hilux, yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 45,7 persen.

Secara nasional, penjualan mobil di segmen ritel sepanjang April lalu turun 9,9 persen, dari 92.407 unit di Maret, menjadi 83.288 unit pada April 2016. P

enurunan terjadi di semua segmen, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial, masing-masing turun 11,2 pesen dan 4,6 persen.

Di segmen kendaraan penumpang, penurunan terbesar dialami pasar SUV yang mencapai 32,8 persen.

Sementara di segmen kendaraan komersial penurunan parah dialami truk ringan (2 ton) sebesar 9,4 persen.

Melalui versi terbaru Toyota Rush, TRD Sportivo dan TRD Sportivo Ultimo, berhasil mengangkat penjualan medium SUV di Indonesia ini ke posisi 2.252 unit atau naik 28,2 persen.

Sementara itu, All New Toyota Fortuner, masih tetap memimpin di segmen high SUV dengan angka penjualan sebesar 2.292 unit, dengan pangsa pasar 33,2 persen di kelasnya.

“Respons pelanggan terhadap SUV Toyota tetap tinggi, meski secara keseluruhan di pasar otomotif nasional penjualan di segmen SUV ini mengalami penurunan yang sangat signifikan,” ucap Henry.