Penjualan Daihatsu Gran Max Turun
Selama empat bulan 2016, wholesales Gran Max sebesar 15.622 unit sedangkatn ritel 15.108 unit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE – Daya beli masyarakat yang belum juga pulih terus menggerus pasar mobil komersial.
Dampaknya semakin terasa buat Astra Daihatsu Motor (ADM), terutama buat pikap satu-satunya, Gran Max, yang mulai April 2016 terpaksa menanggalkan gelar model terlaris digantikan hatchback Ayla.
Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra mengatakan, saat ini stok Gran Max di diler sedang meningkat.
Selama empat bulan 2016, wholesales Gran Max sebesar 15.622 unit sedangkatn ritel 15.108 unit.
“Pikap Gran Max kami penjualannya turun, walaupun pangsa pasarnya nomor satu sekarang,” kata Amelia di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/5/2016).
Situasi yang juga memengaruhi, jelas Amelia, yakni rasio kredit bermasalah (NPL/non performing loan) di Indonesia yang merangkak naik.
Dampaknya buat otomotif, para perusahaan pembiayaan semakin selektif memilih konsumen.
“Perusahaan leasing itu sangat hati-hati. Mereka cenderung maunya aman, sehingga kalau pembeli mobil komersial diceknya lama sekali. Waktu untuk disetujui lama, tingkat penolakannya juga tinggi,” papar Amelia.
Selama ini 90 persen pembelian Gran Max dilakukan secara kredit.
“NPL itu sebenarnya bukan semata-mata mereka tidak mau bayar, tetapi kemampuan membayar mereka menurun. Bisnisnya itu tidak berkembang sesuai harapan,” ujar Amelia.